Jika sewaktu kalian duduk di sekolah menengah, sudah menentukan jurusan dan bidang yang sehati, ada kecocokan secara kemampuan, passion, juga kepribadian kalian, selamat, kalian adalah orang-orang yang beruntung! Mengapa? Karena hal-hal tersebut tentu saja membuat kalian semakin bersemangat, baik melanjutkan studi maupun saat berkarier, nantinya.
Tapi, kalau di antara ketiganya ada salah satu yang nggak cocok? Waduh, urusannya bisa memakan waktu yang panjang, berarti? Ya, benar juga, karena pemilihan jurusan kuliah maupun karier impian itu tak ubahnya ketika kalian memilih kepala daerah maupun presiden yang tepat untuk negara kita selama lima tahun, lebih-lebih lagi kalau dihadapkan dengan urusan memilih pasangan yang jelas-jelas untuk seumur hidup. Salah-salah, masa depan kalian yang seharusnya bagaikan surga, berubah menjadi petaka!
Oke, mungkin saja hal-hal tersebut pernah saya alami, juga pernah kalian rasakan, seperti kalimat-kalimat di bawah ini.
Passion gue di Psikologi, sayangnya gue nggak cocok interaksi sama orang; gagal deh gue jadi psikolog ;(
Sebenarnya, aku lebih suka nulis cerpen, padahal aku disuruh orangtua kerja jadi akuntan. Aduh, jadi bingung...
Menyesal deh gua, gara-gara ikutan teman, gua pilih jurusan T. Padahal, gua ‘kan benci yang namanya Fisika!
Beta ‘kan inginnya buat desain di balik layar, mengapa disuruh kerja jadi guru? Beta tak suka kerjaan macam ini!
Daaan... masih banyak KELUHAN-KELUHAN yang lainnya!
Sesungguhnya, selama kita memulai kehidupan di dunia ini, tentunya kita dihadapkan dengan berbagai kesukaan, baik pelajaran, hobi, bidang yang ditekuni, dan sebagainya. Namun, kesukaan-kesukaan tersebut terkadang ada yang bertahan lama, ada juga yang langsung lenyap setelah lulus sekolah. Hmmm, kalian tahu apa sebabnya?
Karena, rasa suka terhadap sesuatu saja nggak bakalan cukup, harus dibarengi dengan rasa cinta yang kuat untuk mengorbankan, menyisihkan waktu untuknya, dan memperjuangkan sesuatu menjadi nyata! Begitupun dengan hobi, bidang, atau pelajaran yang kalian tekuni, bahwa rasa CINTAitulah yang tingkatannya lebih tinggi untuk bisa memudahkan hidup kalian, dibandingkan dengan sekadar menaruh rasa suka. Rasa cinta tersebutlah, yang dinamakan PASSION!
Sebab, hanya rasa passion-lah yang membuat kesukaan terhadap sesuatu menjadi bertahan lebih lama, yang berdampak pada keberhasilan hidup kalian. Malah, bisa menjadi sumber motivasi pribadi untuk selalu berkarya yang terbaik untuk dunia. Oh ya, jika bakat seseorang bisa “hidup” karena dilatih dengan berbagi cara, beda dengan passion.