Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Si Penulis Introvert, Kelebihan yang Tersembunyi

7 Agustus 2016   10:57 Diperbarui: 4 September 2017   19:31 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock

Berpikir Secara Hati-hati, Fokus, Mendalam, dan Berkontemplasi

Berbeda dengan kaum ekstrover seperti kalian yang berpikir cepat—kami justru membutuhkan waktu berpikir lebih lama. Namun, dibalik itu, kami bisa menuliskan sesuatu dengan hati-hati dan penuh kosentrasi.

Tak hanya itu, untuk mendapatkan ide menulis, terkadang kami merenung apa yang telah kami tuliskan pada waktu sebelumnya, dan kami bisa berpikir tentang satu hal, termasuk tema dan gagasan menulis, secara mendalam. Kok bisa terjadi?

Dalam penelitian ilmiah, saat proses berpikir, asetilkolin otak kaum introver seperti kami berjalan dalam jarak yang panjang, melalui tujuh bagian-bagian otak. Dua diantaranya, otak depan yang berperan dalam berpikir, perencana, dan belajar, serta hippocampus yang menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan mengirim pesan ke memori jangka panjang. Perlu diketahui juga, di memori jangka panjang, segala informasi bisa disimpan dan bertahan dalam jangka waktu lebih lama, jadi sedikit kemungkinan yang lupa dan bisa diingat sampai masa tua kelak.

Sumber gambar: pinterest.com
Sumber gambar: pinterest.com
Tetapi, ada kelemahannya juga, untuk membuka memori jangka panjang, perlu “kunci” yang bisa mengakses informasi di memori tersebut. Itu sebabnya, kami hanya bisa mendapatkan ide setelah “mencocokkan” satu hal dengan pengetahuan yang terdapat dalam kepala, ketika menelusuri pengalaman, maupun membaca buku.

Sekali lagi, kami bisa berpikir mendalam, dan cara berpikir seperti ini akan berpengaruh pada hasil tulisan yang kami buat, yaitu pembahasan pada tulisan-tulisan kami yang juga mendalam dan pastinya berkualitas. Pantas saja!

Demikian penjelasannya, salam Kompasiana!

Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun