Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

6 “Level” Kebahagiaan dalam Kehidupan Penulis

21 Juni 2016   01:12 Diperbarui: 21 Juni 2016   20:43 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Level 2: Intellectual Happiness

Setelah dipuaskan dengan kebahagiaan fisik, rasanya hidup ini ada yang kurang, ya. Karena itulah, tahapan kebahagiaan kita naik ke level berikutnya, yaitu kebahagiaan intelektual. Kebahagiaan itulah yang paling sering dirasakan oleh kita, para penulis, jurnalis, maupun blogger. 

Bahkan, dengan kecerdasan dan rasa ingin tahunya, kita bisa meraih rasa kepuasan yang lebih tinggi dan abstrak, melebihi kenikmatan dan kelezatan makanan dan minuman yang kita konsumsi.

Kita bisa meraih kebahagiaan ini dengan cara aktivitas intelektual tentunya, yaitu membaca dan menulis. Terlebih lagi, jika kita menjalani kehidupan sekolah dan pendidikan sesuai bidang yang kita sukai. Pastinya, ilmu yang didapatkan akan berguna di masa depan.

Bagi penulis dan blogger, jika ada inspirasi datang setelah menelusuri kenangan, pengalaman, juga pengetahuan, pasti mereka akan merasa senang dan mereka ingin terus berkarya lewat tulisan. 

Bagi jurnalis, kebahagiaan didapat jika berhasil mendapatan informasi baru lewat wawancara, kemudian menuliskannya serta dimuat di berbagai media.

Khusus untuk penulis pemula dan yang sedang belajar menulis, mereka akan merasakan kebahagiaan jika tulisan mereka dinilai berkualitas sehingga dimuat di media cetak maupun diterbitkan di penerbit mayor. 

Kalau di Kompasiana sendiri, tentu saja tulisannya masuk ke kolom headline. Dengan pencapaian ini, akan melecut semangat mereka untuk terus menulis, siapa tahu menulis akan menjadi passion dan hobi baru kedepannya, iyaa ‘kan?

Level 3: Moral Happiness

Selanjutnya, kita akan masuk ke tahapan kebahagiaan moral. Kita mengubah tujuan kita dalam menulis, yaitu untuk berbagi dengan niat yang baik. 

Mengapa? Kita pasti akan merasa senang jika tulisan kita bisa memberi manfaat bagi orang banyak. Menulis, selain untuk mengawetkan pemikiran kita sehingga bisa dinikmati oleh generasi mendatang, juga bisa membuat hidup kita menjadi lebih berarti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun