Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Keajaiban Menulis yang Bisa "Menyulap" Dunia!

30 Mei 2016   04:01 Diperbarui: 30 Mei 2016   13:10 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemampuan kreativitas itulah yang menyebabkan kita bisa menyulap sumber daya alam menjadi benda-benda yang berguna, baik dengan teknologi sederhana, maupun teknologi mutakhir. Bahkan bisa menyulap peradaban dan sejarah di seluruh dunia!

Begitu pula dengan kegiatan menulis, bahkan dalam membuat naskah maupun artikel pun kita dianjurkan untuk berpikir kreatif agar tulisan yang akan dihasilkan lebih “aktual.”

Tak heran, jika di banyak seminar, kelas, forum kepenulisan, serta berbagai cara lain yang ditempuh penulis dan pemateri, yang selalu memberikan materi bagaimana caranya menulis kreatif, baik dalam menulis esai, opini, maupun fiksi. Ya, semua ini dilakukan agar penulis agar lebih mengasah berpikir yang lebih baik saat merangkai kata, sehingga terciptalah tulisan yang baik dan tentu saja terbebas dari plagiat, bukan?

Arketipe Magician pada Individu, Pentingnya Mengasah Bakat
Selain berkaitan dengan berpikir kreatif, arketipe “si penyulap” ini tentu saja dipengaruhi oleh bakat, kemampuan dasar yang dibawa seseorang sejak lahir. Dan, setiap orang tentu dikaruniai potensi yang jika diberdayakan, akan menjadi hebat melalui karya-karyanya. 

Itulah sebabnya, mengenali bakat anak, kemudian mengasahnya menjadi suatu keharusan bagi orang tua, karena tatkala si anak telah beranjak dewasa, dia pasti memilih pekerjaan sesuai bakat minat dan bidang yang disukainya, dan akan menjalani kehidupannya dengan lebih bahagia.

Dunia kepenulisan pun demikian. Pastinya, hanya bermodalkan punya bakat yang menonjol tidak cukup untuk menjelma menjadi penulis yang hebat. Harus dilalui oleh latihan demi latihan dan jam terbang yang cukup lama. Menulis, menulis, dan menulis. 

Proses menempuh latihan menulis tentunya harus diiringi oleh gemar membaca, karena selain sebagai sumber ide dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menulis, juga bisa berguna untuk mempelajari gaya tulisan orang lain agar giat merangkai kata-kata dengan lebih sempurna lagi.

Oh ya, jika kita serius menekuni kegiatan menulis dengan sepenuh hati, keajaiban hidup akan menghampiri kita, bahkan karya tulisnya bisa “menyihir” perhatian dunia. 

Ya, bisa dilihat sendiri, banyak buku-buku penulis berbakat hebat yang masuk jajaran national bestseller, bahkan bisa melenggang buana jadi international bestseller dan dijual serta diterjemahkan di berbagai negara. Ada juga, kekuatan rangkaian kata pada buku-buku motivasi, bisa mempengaruhi emosi bagi yang membacanya.

Dan, tidak hanya itu, tulisan-tulisan di blog, bisa menjadi topik yang terus dibicarakan netizen di media sosial, serta menggetarkan kancah pemerintahan nasional. 

Tulisan di blog akan ikut termuat di berbagai media cetak maupun online, bahkan blogger akan diundang jadi pembicara baik on-air maupun off-air, tampil di televisi maupun seminar. Dan, masih banyak keajaiban lainnya yang diakibatkan oleh kegiatan tulis menulis.

Demikianlah, semoga terinspirasi. Salam Kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun