Pak Tjiptadinata, berdasarkan tahun lahirnya, beliau dilahirkan pada era pra baby boomers. Sedangkan erababy boomers sendiri—sesuai namanya, adalah zaman dimana bayi dilahirkan secara besar-besaran pasca perang dunia II. Meskipun generasi tersebut terlihat “kuno”, namun generasi tersebut telah memiliki pengalaman hidup yang lebih kaya. Benar juga ya.
Lain halnya dengan Dominic Brian, dia termasuk remaja yang lahir pada zaman generasi Y, satu generasi dengan saya, hanya saja dia berusia dua tahun lebih muda dibandingkan dengan saya. Seperti yang pernah saya jelaskan di artikel ini, generasi itulah yang juga disebut generasi digital natives, yaitu generasi yang melek teknologi.
Meskipun demikian, keduanya ternyata memiliki nilai hidup yang sama ya, nilai-nilai tersebut, diantaranya, pantang menyerah, bersyukur, dan rendah hati. Keduanya, telah menginspirasi saya selama perjalanan menulis di Kompasiana pada tahun 2015 ini.
Lewat Kompasiana, saya bisa memberi inspirasi, dan dari sini juga, saya mendapatkan pelajaran.
***
Inilah yang hanya bisa saya ceritakan, apa yang saya dapatkan di Kompasiana ini. terus terang, meskipun perlahan tulisan saya semakin baik dan berkualitas, tetap saja ada kekurangannya dan tulisan saya belumlah apa-apanya dibanding Kompasianer yang jago nulis yang disukai banyak orang. Saya masih belum sanggup menuliskan artikel yang “aktual” dan berpikir out the box dikarenakan keterbatasan pengetahuan saya untuk menulis.
Mohon maaf jika ada kesalahan yang saya perbuat selama menulis di sini sepanjang tahun ini, juga kalian yang membaca tulisan saya yang ala kadarnya. di tahun 2016 nanti, banyak kejadian-kejadian dan rencana yang tak terduga, yang akan terjadi pada saya, entah dalam bentuk apa. Itu misteri.
Yang terpenting, saya akan menjaga asa dan semangat menulis di sini, dan saya akan terus belajar menulis dan berbagi apa yang saya ketahui untuk diri sendiri dan khalayak. Terima kasih tim Admin dan teman-teman Kompasianers yang telah membaca artikel saya sepanjang tahun ini, menilai, dan memberi komentar. Kalianlah penyemangat saya, dan mudah-mudahan kita menatap 2016 dengan lebih bermakna.
Sekali lagi, terima kasih :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H