Suatu yang tidak terpikirkan olehnya bahwa ia akan menjadi seorang ulama di masa depannya. Ada satu alasan mengapa ayahnya begitu telaten mengendalikan dirinya dan keluarga, selain karena keturunan dan prinsip, ayahnya adalah seorang pemilik Yayasan Pendidikan Islam di daerahnya.Â
Tidak heran jika keluarganya dipandang keluarga yang alim oleh para tetangga sekitar, sehingga hal ini yang menjadi alasan ayahnya untuk selalu menjaga sikap keluarganya di segala aspek terutama hal agama. Istilah tough love atau cinta yang kuat adalah cara ayah beliau mendidik Habib Husein menjadi seorang laki-laki yang berprinsip dan berkarakter.
Pendidikan
Beliau menimba ilmu di sekolah dasar, SMP, SMA seperti anak-anak pada umumnya. Namun, beliau masuk ke sebuah pondok pesantren yang terletak di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur untuk memperdalam ilmu agama yang beliau tekuni dari kecil.Â
Selepasnya, beliau melajutkan studi strata satu atau S1 di Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta) dan tentu saja program studi yang beliau ambil tidak jauh dari pembahasan agama. Ia menggeluti bidang Filsafat Islam di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.Â
Beliau kemudian melanjutkan program master Tafsir Hadist di universitas yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa Habib Husein adalah sosok cendekiawan Islam yang tekun Tafaqquh Fid Diin (memperdalam ilmu agama) dengan rentan waktu yang cukup lama. Apalagi beliau memulai menjadi seorang penulis di bangku kuliahnya.Â
Sehingga narasi-narasi yang ia sampaikan kental akan nilai-nilai keislaman dan keagamaan. Kegemarannya mengoleksi buku-buku langka pun juga merupakan hal yang diturunkan kakeknya dan akhirnya ia teruskan hingga ia dewasa.
Ketika masih kecil saja sudah mendapatkan bekal ilmu seperti ini, bagaimana tidak Habib Ja’far begitu menginspirasi para pemuda masa kini. Habib Ja’far juga berprofesi sebagai penulis hingga dimuat di media paling bergengsi seperti Kompas dan Majalah Tempo.Â
Pertama kali tulisannya di muat di media nasional pada saat kelas 1 SMA, hingga 13 tahun menjadi penulis dan berhasil membuat 1000 essay lebih yang berisi tentang keagamaan dengan topik yang membedah ilmu filsafat.
Perjalanan Dakwah