Berhubungan dengan kalsium, vitamin D berperan penting pada pembentukan protein pembawa kalsium, yang membantu penyerapan kalsium dalam usus ke dalam sirkulasi darah.Â
Vitamin D dapat meningkatkan mineralisasi dan menstimulasi pembentukan tulang. Sumber vitamin D dapat didukung oleh sinar matahari, sehingga pentingnya berjemur pada pagi hari pada pukul 09.00 selama 5—15 menit, disarankan 2-3 kali/minggu untuk mendapat manfaatnya. Sumber utama vitamin D dapat ditemukan pada produk susu, hati, kuning telur, jamur, dan, minyak ikan.[1,7]
Bermanfaat dalam pembentukan kolagen, melalui aktivasi jalur protein kinase. Pada penelitian Patrick Aghajanian dkk, menyebutkan adanya peningkatan risiko osteoporosis dan patah tulang akibat penurunan pembentukan tulang akibat defisiensi vitamin C.[8] Vitamin C dapat diperoleh didalam jeruk, pepaya, kelengkeng, brokoli, dan sayur berdaun hijau. Dianjurkan mengonsumsi lima porsi sayur dan buah – buahan setiap harinya.[2]
Fosfor, magnesium, dan seng
Memaksimalkan kesehatan tulang pada masa anak-anak dengan memenuhi asupan mineral yang cukup, dapat mencegah kerusakan tulang sejak dini. Ketiga mineral tersebut dapat memepertahankan massa dan kekuatan tulang sebagai pencegahan osteoporosis, yaitu suatu kondisi rendahnya kepadatan mineral tulang.[1,5] Ketiga mineral tersebut dapat ditemukan pada kacang – kacangan seperti kacang almond, kacang mede, serta kacang hijau.
Langkah kedua
Pola hidup sehat dengan olahraga
Manfaat olahraga bukan hanya menurunkan berat badan, olahraga penting untuk menguatkan otot dan tulang. Tulang membutuhkan aktivitas fisik dan latihan fisik secara teratur, seperti olahraga.Â
Disarankan olahraga 3–5 kali dalam seminggu, dengan waktu 20–60 menit, dan jenis olahraga yang disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan, serta kondisi tubuh berdasarkan usia dan berat badan.Â