Mohon tunggu...
Dewi Susanti
Dewi Susanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Saya merupakan seorang mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajerial dan Proses Pengambilan Keputusan di Era Globalisasi

28 Maret 2024   16:48 Diperbarui: 28 Maret 2024   16:51 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seorang manajer adalah orang yang mengkoordinasikan dan memeriksa kembali pekerjaaan orang lain sehingga tujuan perusahaan bisa tercapai. Fungsi manajemen yang utama adalah planning, leadership, organizing, dan controlling. Perspektif keefektifan dalam manajemen dimulai dari keefektifan individu kemudian keefektifan kelompok kemudian meningkat menjadi keefektifan organisasi. Manajemen terbagi menjadi tiga tingkat, tingkat yang paling rendah adalah manajemen pelaksana/pengawasan, kemudian manajemen menengah, dan manajemen puncak. 

Unsur-unsur manajemen:

  • Man (manusia)

Manusia adalah unsur yang sangat penting di dalam suksesnya sebuah perusahaan. Setiap perusahaan memerlukan sumber daya manusia yang unggul untuk mencapai target. Dengan bantuan para staf, para staf yang ada dapat mengarahkan ide-idenya dengan baik sehingga perusahaan semakin berkembang menjadi yang terdepan. Selain itu pengorganisasian manusia dalam lingkungan kerja dapat menciptakan tempat yang nyaman dan kondusif, karena setiap orang mempunyai tugasnya masing-masing.

  • Money (uang)

Uang itu penting dan harus dikelola. Uang merupakan salah satu unsur yang menjadi landasan segala aktivitas. Oleh karena itu, pengaturannya harus dilakukan dengan baik agar dapat dibelanjakan secara efisien dan efektif. 

  • Material (bahan)

Material ini merupakan elemen pendukung pengoperasian. Pemilihan bahan juga perlu Anda pertimbangkan dengan matang agar tidak ada bahan yang tersisa atau dibutuhkan. Selain itu, pengelolaan material juga diperlukan untuk dapat memilih material yang tepat dan berkualitas dengan harga yang menguntungkan. Pilihlah bahan dari supplier yang sudah memiliki reputasi yang baik, agar bahan tersebut juga menghasilkan produk yang bagus nantinya. Selain itu, rencanakan inventarisasi material yang diperlukan dan informasi keuangan tentang berapa banyak modal yang dikeluarkan untuk memperoleh material tersebut. 

  •  Machine (mesin)

Mesin merupakan alat yang digunakan untuk mencapai hasil produksi. Mesin ini biasanya berupa peralatan atau sistem teknis yang menunjang produksi barang. Manajemen mesin diperlukan untuk memilih alat yang efisien untuk produksi, tahan lama dan harga terjangkau. Jangan lupa bahwa setiap mesin membutuhkan perawatan agar bisa bertahan lama. Jadi atur juga standar operasional mesin agar petugas yang menggunakannya mengetahui cara penggunaannya dengan baik dan tidak sembarangan. Pengecekan mesin secara berkala juga sebaiknya dilakukan secara rutin.

  •  Method (metode)

Metode penting dan juga penting untuk menjadi landasan dalam memulai bisnis. Adanya metode ini berguna untuk memastikan aktivitas manusia sesuai dengan metode operasi standar. Buatlah metode yang komprehensif, efisien, dan mudah dipahami untuk mempermudah pekerjaan Anda. Misalnya, menetapkan waktu istirahat bagi karyawan berguna untuk menyegarkan pikiran agar dapat bekerja lebih baik nantinya.

  • Market (pasar)

Unsur terakhir adalah pasar, yang meliputi strategi, manajemen, perencanaan yang berkaitan dengan pemasaran atau periklanan. Teknik pemasaran yang baik membantu meningkatkan penjualan barang atau jasa. Itulah mengapa penting untuk mengembangkan pemasaran yang efektif untuk menarik minat konsumen. Rancang strategi yang menjangkau konsumen dalam skala besar, namun tidak memerlukan modal besar. Untuk tepat sasaran saat menjual produk, ketahui dulu apa manfaat produk tersebut, untuk siapa produk tersebut dirancang, dan apakah produk tersebut memenuhi kebutuhannya.

            Proses pengambilan keputusan ada delapan, diantaranya:

  • Identifikasi masalah

- Identifikasi dan definisikan masalah atau keputusan yang perlu diambil.
- Memahami latar belakang, penyebab dan akibat dari masalah.

  • Identifikasi kriteria keputusan

- Pengumpulan informasi, fakta dan informasi terkait suatu masalah.
- Mencari informasi dari beberapa sumber terpercaya.

  • Memberi bobot pada kriteria

- Identifikasi beberapa kemungkinan solusi terhadap suatu masalah.
- Pertimbangkan semua kemungkinan solusi.

  • Mengembangkan alternatif

- Mengevaluasi dan menganalisis setiap alternatif secara menyeluruh.
- Mempertimbangkan kelebihan, kekurangan, risiko dan konsekuensi dari setiap alternatif.

  • Menganalisis alternatif

- Pemilihan opsi terbaik berdasarkan analisis.
- Memperhatikan kriteria dan prioritas yang ditetapkan.

  • Memilih alternatif

- Mengembangkan rencana tindakan untuk mengimplementasikan keputusan yang dipilih.
- Menentukan langkah, sumber daya, dan jadwal implementasi.

  • Menerapkan alternatif

- Implementasi keputusan yang dibuat.
- Memastikan implementasi keputusan sesuai rencana.

  • Evaluasi efektivitas perusahaan.

- Evaluasi hasil keputusan yang diambil.
- Identifikasi pembelajaran dan perbaikan untuk keputusan di masa depan.

Dalam mengambil keputusan manajer akan menggunakan pengambilan keputusan yang rasional. Asumsi rasional berlaku untuk setiap pengambilan keputusan pribadi atau manajerial. Manajer harus memahami bahwa keputusan yang baik seharusnya melakukan hal-hal tertentu dan menunjukkan perilaku pengambilan keputusan yang logis. Manajer sering kali menggunakan intuisi untuk membantu pengambilan keputusan. Intuitif adalah membuat keputusan berdasarkan pengalaman, perasaan, dan akumulasi penilaian. Pengambilan keputusan yang intuitif dapat melengkapi pengambilan keputusan rasional dan rasional terbatas. Setiap proses pengambilan keputusan ditingkatkan menggunakan bukti yang relevan dan dapat diandalkan. Terdapat empat elemen penting keahlian dan pengambilan keputusan, bukti eksternal yang telah dievaluasi oleh pengambilan keputusan, opini, preferensi dan nilai-nilai pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan, dan faktor organisasi (internal) yang relevan.

Sumber daya crowdsourcing mengandalkan jaringan orang-orang di luar kelompok pengambil keputusan organisasi untuk mengumpulkan ide melalui internet. Jenis keputusan ada dua, masalah terstruktur dan tidak terstruktur. Untuk masalah terstruktur pengambilan keputusan yang jelas, permasalahannya sudah diketahui, serta informasi mengenai permasalahan mudah di definisikan dan lengkap. Masalah tidak terstruktur dan keputusan tidak terprogram merupakan masalah yang tidak memiliki susunan atau kerangka yang jelas untuk didefinisikan dengan pasti. Sebagian besar manajer bergantung pada keputusan prosedur/aturan/kebijakan. Semakin manajer naik ke hierarki yang lebih tinggi masalah yang ditemukan akan menjadi lebih tidak terstruktur dan manajer tingkat atas akan diberi wewenang untuk mengatasi keputusan yang sulit. Manusia berbeda dalam dua dimensi:

  • Cara berpikir individu: biasanya lebih rasional dan logis.
  • Toleransi individu terhadap ambiguitas dan lebih menyukai keteraturan dan kepastian sehingga ambiguitas dapat diminimalkan.

Model gaya keputusan ada empat:

  • Direktif           : memiliki toleransi rendah terhadap ambiguitas.
  • Analitik           : memiliki toleransi yang lebih tinggi dibanding gaya direktif terhadap ambiguitas.
  • Konseptual      : memiliki pandangan yang luas dan mempertimbangkan banyak alternatif.
  • Perilaku           : mempedulikan dampaknya terhadap orang lain. Kepentingan kelompok dianggap lebih utama daripada kepentingan pribadi.

Terdapat perbedaan pandangan terhadap tindakan para manajer menurut pandangan kuasa dan simbolis. Menurut pandangan kuasa para manajer bertanggung jawab terhadap keberhasilan atau kegagalan organisasi, sedangkan menurut pandangan simbolis keberhasilan atau kegagalan organisasi berasal dari kekuatan di luar kendali para manajer. Menurut pandangan kuasa, kualitas organisasi ditentukan oleh kualitas para manajernya dan para manajer paling bertanggung jawab untuk suatu kinerja organisasi. Sedangkan menurut padangan simbolis kemampuan manajer untuk mempengaruhi hasil terkendala oleh faktor-faktor luar dan para manajer membuat simol dan pengaruh melalui penyusunan rencana, pemuatan keputusan, dan tugas-tugas manajerial lainnya. Pada faktanya para manajer bukan tidak mampu tetapi bukan juga maha kuasa sehingga kendala internal dan eksternal merupakan hal yang membatasi manajer di dalam pengambilan keputusan.

Lingkungan eksternal merupakan orang-orang yang berada di luar Perusahaan atau organisasi. Lingkungan internal adalah orang-orang yang berada di dalam Perusahaan atau organisasi. 

Berikut ini adalah contoh hambatan internal dan eksternal yang mungkin dihadapi oleh manajer:

  • Hambatan internal:

    1. Kurangnya keterampilan kepemimpinan
    - Keterampilan komunikasi yang tidak efektif.
    - Kurangnya motivasi dan manajemen tim.
    - Keterbatasan dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.

    2. Resistensi terhadap perubahan
    - Sikap karyawan tidak mau menerima perubahan dan inovasi.
    - Budaya organisasi kaku dan sulit beradaptasi.

3. Masalah kepegawaian
- Kurangnya kualifikasi dan keterampilan pekerja.
- Masalah motivasi, disiplin dan kepegawaian yang tinggi.

4. Konflik internal
- Konflik antar departemen atau unit kerja.
- Persaingan tidak sehat antar karyawan.

5. Masalah koordinasi dan komunikasi.
- Kurangnya koordinasi dan integrasi antar bagian organisasi.
- Komunikasi yang tidak efektif antara manajer dan karyawan.


  • Hambatan eksternal:

1. Perubahan lingkungan bisnis

- Perubahan teknologi, tren pasar, dan preferensi konsumen.

- Meningkatnya persaingan dari pesaing baru atau global.

2. Faktor ekonomi

- Fluktuasi ekonomi, inflasi dan perubahan daya beli konsumen.

- Kebijakan pemerintah yang mempengaruhi bisnis.


3. Faktor Politik dan Hukum

- Perubahan peraturan dan kebijakan pemerintah.

- Ketidakstabilan politik yang dapat mempengaruhi bisnis.


4. Faktor Sosial dan Budaya

- Perubahan gaya hidup, tren, dan preferensi konsumen.

- Masalah sosial dan budaya yang dapat memengaruhi bisnis.


5. Bencana Alam dan Kejadian Tak Terduga

- Bencana alam, pandemi, atau krisis yang dapat mengganggu operasional bisnis.

- Gangguan rantai pasokan dan distribusi.

Budaya berorganisasi adalah nilai-nilai bersama, prinsip-prinsip, tradisi, dan cara melakukan sesuatu yang mempengaruhi cara anggota organisasi bertindak dan yang membedakan suatu organisasi dari organisasi lain. 

Ada enam dimensi budaya organisasi:

  • Orientasi hasil 
  • Orientasi orang
  • Kemampuan beradaptasi
  • Perhatian terhadap detail
  • Orientasi tim
  • Intregritas. 

Budaya organisasi sangat berpengaruh terhadap cara mengambil keputusan dan hasil pengambilan keputusan setiap individu di dalam organisasi tersebut.

Pengertian budaya organisasi, khususnya istilah "budaya", tidak hanya mengacu pada adat istiadat dan tradisi daerah Indonesia, namun juga mengacu pada ciri khas organisasi. Karakteristik unik ini bisa disebut budaya organisasi. Kebudayaan adalah seperangkat konsep penting yang dikembangkan, diyakini, dan dipraktikkan oleh suatu kelompok. Organisasi adalah sekelompok orang dari latar belakang berbeda yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini, budaya organisasi adalah seperangkat keyakinan dan sikap yang dikembangkan dan diyakini oleh para anggota. Sistem keyakinan dan sikap seperti inilah yang membedakan suatu organisasi dengan organisasi lainnya. Budaya organisasi juga dapat diartikan sebagai filosofi, ideologi, nilai, asumsi, keyakinan, keinginan, sikap dan norma yang menjelaskan organisasi dan mengakomodasi perbedaan atau pluralisme. Pada dasarnya pengertian budaya organisasi adalah ciri-ciri yang ada pada suatu kelompok yang digunakan untuk memandu perilakunya dan membedakannya dengan kelompok lain. Artinya, budaya organisasi adalah norma-norma perilaku dan nilai-nilai yang harus dipahami dan diikuti oleh anggota kelompok yang menganutnya, biasanya seluruh pengalaman, filosofi, pengalaman, harapan dan seluruh nilai internalnya. Oleh karena itu, budaya organisasi ini tercermin dalam aktivitas sehari-hari, mulai dari komunikasi dengan orang lain, cara kerja, dan harapan masa depan.

Globalisasi berkaitan dengan proses dimana organisasi berkembang melintasi batas internasional. Globalisasi perekomonian adalah suatu proses aktivitas ekonomi dan komersial yang menjadikan negara-negara di seluruh dunia menjadi kekuatan pasar tunggal, semakin terintegrasi tanpa batas wilayah nasional. Tandingan globalisasi adalah nasionalisme. Negara- negara yang menerapkan kebijakan nasionalistis sering kali memiliki populasi yang menderita parokialisme yang memandang dunia hanya melalui mata dan sudut pandang sendiri. 

The Win-Win Argument merupakan argumen "setiap negara menang" sebagian besar didasarkan pada hukum keunggalan komparatif bahwa suatu negara harus memproduksi barang atau jasa yang biaya peluangnya paling rendah. Para ekonom hampir sepunuhnya sepakat bahwa globalisasi akan memicu gelombang perekonomian yang akan mengangkat semua harapan. Bukti manfaat globalisasi sudah banyak terlihat pada tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an. Pada awal tahun 2000-an, semua kritik terhadap globalisasi pada dasarnya telah dibungkam.

Ciri-ciri globalisasi:

  • Perubahan persepsi ruang dan waktu. 
  • Saling ketergantungan dalam produksi ekonomi. 
  • Meningkatnya interaksi budaya dengan perkembangan media massa.  
  • Meningkatnya permasalahan bersama di berbagai bidang.

Jenis-jenis globalisasi ekonomi:

  • Globalisasi produksi

Salah satu jenis globalisasi produksi adalah hadirnya satu atau lebih perusahaan yang mendirikan pabrik di banyak negara. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan biaya produksi. Negara-negara yang dipilih biasanya adalah negara-negara berpendapatan rendah. Selain itu, pajak impor yang dikenakan oleh negara-negara tersebut juga murah.

  • Globalisasi pembiayaan

Sehubungan dengan globalisasi pembiayaan membuat globalisasi produksi dapat dilaksanakan, yaitu pengaturan kredit yang dapat diperoleh perusahaan multinasional di seluruh negara di dunia.

  • Globalisasi tenaga kerja

Fenomena globalisasi belakangan ini sedang menjadi perbincangan di tanah air, baik di dunia maya maupun di muka bumi. Kedatangan tenaga kerja asing di Tanah Air merupakan tanda terjadinya globalisasi tenaga kerja.

  • Globalisasi jaringan informasi

Fenomena dunia yang tanpa batas dapat dilihat pada globalisasi jaringan komputer. Masyarakat di mana pun kini dapat memperoleh informasi dari mana pun di dunia dengan cepat, mudah, dan murah.

  • Globalisasi perdagangan

Globalisasi perdagangan terjadi dengan adanya tarif yang seragam. Bahkan, tidak jarang negara-negara di dunia menurunkan perdagangan ekspor dan impor serta menghilangkan berbagai hambatan non-tarif. Hal ini dilakukan agar perdagangan dunia menjadi lebih cepat, adil, namun pada saat yang sama persaingan menjadi lebih ketat.

Dampak positif globalisasi:

  • Peningkatan perdagangan dan investasi internasional:

Globalisasi telah membuka pasar baru bagi produk dan jasa, meningkatkan akses ke barang dan jasa yang lebih beragam.Arus modal dan investasi asing langsung yang lebih besar telah mendorong pertumbuhan ekonomi di banyak negara.

  • Penyebaran teknologi dan inovasi:

Globalisasi telah mempercepat penyebaran teknologi dan inovasi ke seluruh dunia, meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Akses yang lebih luas terhadap informasi dan pengetahuan telah mendorong kemajuan di berbagai bidang.

  • Peningkatan standar hidup:

Globalisasi telah memungkinkan konsumen untuk mengakses barang dan jasa yang lebih beragam dan berkualitas tinggi dengan harga yang lebih terjangkau. Pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh globalisasi telah meningkatkan pendapatan dan standar hidup di banyak negara.

  • Pertukaran budaya dan pemahaman antar-budaya:

Globalisasi telah memfasilitasi pertukaran budaya, ide, dan gaya hidup, memperkaya keberagaman budaya global. Interaksi yang lebih besar antar-budaya telah meningkatkan saling pengertian dan toleransi.

  • Kolaborasi dan kerjasama internasional:

Globalisasi telah mendorong kerjasama internasional dalam mengatasi tantangan global, seperti perubahan iklim, kesehatan masyarakat, dan keamanan. Organisasi internasional dan perjanjian multilateral telah diperkuat untuk mengelola isu-isu global secara lebih efektif.

Dampak negatif globalisasi:

  • Kesenjangan ekonomi yang semakin lebar:

Globalisasi telah meningkatkan kesenjangan pendapatan dan kekayaan antara negara kaya dan miskin, serta antara kelompok berpendapatan tinggi dan rendah dalam suatu negara. Persaingan global yang ketat telah menguntungkan perusahaan-perusahaan besar dan menghambat pertumbuhan usaha kecil dan menengah.

  • Ancaman terhadap budaya lokal:

Masuknya budaya asing telah menggerus nilai-nilai dan tradisi lokal di banyak negara, mengancam identitas budaya masyarakat. Homogenisasi budaya global dapat menghilangkan keberagaman budaya yang kaya.

  • Dampak lingkungan yang merugikan:

Peningkatan aktivitas ekonomi dan konsumsi global telah menyebabkan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan dan meningkatkan polusi serta emisi gas rumah kaca. Globalisasi telah mendorong pola produksi dan konsumsi yang tidak berkelanjutan.

  • Ancaman terhadap keamanan dan stabilitas:

Globalisasi telah memfasilitasi penyebaran terorisme, kejahatan transnasional, dan konflik etnis dan agama yang dapat mengancam keamanan global. Arus migrasi yang tidak terkendali dapat menimbulkan ketegangan sosial dan politik di negara tujuan.

  • Erosi kedaulatan dan kontrol negara:

Kekuatan perusahaan multinasional dan organisasi internasional yang semakin besar telah mengurangi kemampuan negara untuk menentukan kebijakan ekonomi dan sosial. Globalisasi dapat mengikis kemampuan negara untuk melindungi kepentingan nasionalnya.

Manajer harus mengetahui undang-undang di berbagai negara tempat organisasi mereka beroperasi dan selalu mendapat informasi tentang perubahan undang-undang yang berlaku. Undang-undang di beberapa negara dapat menjadi tantangan bagi manajer Amerika Utara yang ingin memindahkan orang ke tingkat internasional. Contoh lain misalnya, Arab Saudi tidak memberikan bantuan visa kepada perempuan yang belum menikah atau homoseksual. Setiap negara mempunyai aturan berbeda dalam berbisnis. Ada risiko politik dalam bisnis global. Sebuah laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa risiko politik ini semakin meningkat.

Lima dimensi kebudayaan nasional Hofstede

  • Power distance,
  • Individualism,
  • Masculinity, 
  • Uncertainty avoidance,
  • Long term orientation.

Sembilan dimensi kebudayaan nasional menurut Globe:

  •  Jarak kekuasaan

Penerimaan terhadap distribusi kekuasaan yang tidak merata di lembaga dan organisasi.

  • Penghindaran ketidakpastian

Ketergantungan pada norma dan prosedur sosial untuk menghadapi ketidakpastian di masa depan.

  • Ketegasan

Mendorong ketegasan, konfrontasi, dan persaingan. 

  • Orientasi kemanusiaan

Mendorong kesetaraan, altruisme, dan kebajikan.

  • Orientasi masa depan

Mendorong perencanaan, investasi, dan penundaan kepuasan.

  • Kolektivisme institusional

Mendorong integrasi ke dalam kelompok-kelompok dalam organisasi dan masyarakat.

  • Diferensiasi gender

Memaksimalkan perbedaan peran gender dalam status dan tanggung jawab pengambilan keputusan.

  • Kolektivisme dalam kelompok

Kebanggaan menjadi anggota kelompok kecil dan organisasi tempat mereka bekerja.

 

  • Orientasi kinerja

Motivasi untuk meningkatkan kinerja dan keunggulan kelompok.

Dengan adanya globalisasi di dunia ini, perdagangan bisa dikembangkan lebih luas lagi hingga ke seluruh dunia. Hal ini merupakan kabar baik untuk para manajer organisasi karena kesempatan mereka untuk mengembangkan organisasi menjadi lebih banyak. Namun, di sisi lain kesempatan yang luas juga disertai dengan tantangan-tantangan yang baru. Sehingga para manajer harus semakin kreatif dan bijaksana lagi di dalam mengambil sebuah keputusan yang akan mempengaruhi kesuksesan organisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun