Mohon tunggu...
Dewi Susanti
Dewi Susanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Saya merupakan seorang mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajerial dan Proses Pengambilan Keputusan di Era Globalisasi

28 Maret 2024   16:48 Diperbarui: 28 Maret 2024   16:51 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian budaya organisasi, khususnya istilah "budaya", tidak hanya mengacu pada adat istiadat dan tradisi daerah Indonesia, namun juga mengacu pada ciri khas organisasi. Karakteristik unik ini bisa disebut budaya organisasi. Kebudayaan adalah seperangkat konsep penting yang dikembangkan, diyakini, dan dipraktikkan oleh suatu kelompok. Organisasi adalah sekelompok orang dari latar belakang berbeda yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini, budaya organisasi adalah seperangkat keyakinan dan sikap yang dikembangkan dan diyakini oleh para anggota. Sistem keyakinan dan sikap seperti inilah yang membedakan suatu organisasi dengan organisasi lainnya. Budaya organisasi juga dapat diartikan sebagai filosofi, ideologi, nilai, asumsi, keyakinan, keinginan, sikap dan norma yang menjelaskan organisasi dan mengakomodasi perbedaan atau pluralisme. Pada dasarnya pengertian budaya organisasi adalah ciri-ciri yang ada pada suatu kelompok yang digunakan untuk memandu perilakunya dan membedakannya dengan kelompok lain. Artinya, budaya organisasi adalah norma-norma perilaku dan nilai-nilai yang harus dipahami dan diikuti oleh anggota kelompok yang menganutnya, biasanya seluruh pengalaman, filosofi, pengalaman, harapan dan seluruh nilai internalnya. Oleh karena itu, budaya organisasi ini tercermin dalam aktivitas sehari-hari, mulai dari komunikasi dengan orang lain, cara kerja, dan harapan masa depan.

Globalisasi berkaitan dengan proses dimana organisasi berkembang melintasi batas internasional. Globalisasi perekomonian adalah suatu proses aktivitas ekonomi dan komersial yang menjadikan negara-negara di seluruh dunia menjadi kekuatan pasar tunggal, semakin terintegrasi tanpa batas wilayah nasional. Tandingan globalisasi adalah nasionalisme. Negara- negara yang menerapkan kebijakan nasionalistis sering kali memiliki populasi yang menderita parokialisme yang memandang dunia hanya melalui mata dan sudut pandang sendiri. 

The Win-Win Argument merupakan argumen "setiap negara menang" sebagian besar didasarkan pada hukum keunggalan komparatif bahwa suatu negara harus memproduksi barang atau jasa yang biaya peluangnya paling rendah. Para ekonom hampir sepunuhnya sepakat bahwa globalisasi akan memicu gelombang perekonomian yang akan mengangkat semua harapan. Bukti manfaat globalisasi sudah banyak terlihat pada tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an. Pada awal tahun 2000-an, semua kritik terhadap globalisasi pada dasarnya telah dibungkam.

Ciri-ciri globalisasi:

  • Perubahan persepsi ruang dan waktu. 
  • Saling ketergantungan dalam produksi ekonomi. 
  • Meningkatnya interaksi budaya dengan perkembangan media massa.  
  • Meningkatnya permasalahan bersama di berbagai bidang.

Jenis-jenis globalisasi ekonomi:

  • Globalisasi produksi

Salah satu jenis globalisasi produksi adalah hadirnya satu atau lebih perusahaan yang mendirikan pabrik di banyak negara. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan biaya produksi. Negara-negara yang dipilih biasanya adalah negara-negara berpendapatan rendah. Selain itu, pajak impor yang dikenakan oleh negara-negara tersebut juga murah.

  • Globalisasi pembiayaan

Sehubungan dengan globalisasi pembiayaan membuat globalisasi produksi dapat dilaksanakan, yaitu pengaturan kredit yang dapat diperoleh perusahaan multinasional di seluruh negara di dunia.

  • Globalisasi tenaga kerja

Fenomena globalisasi belakangan ini sedang menjadi perbincangan di tanah air, baik di dunia maya maupun di muka bumi. Kedatangan tenaga kerja asing di Tanah Air merupakan tanda terjadinya globalisasi tenaga kerja.

  • Globalisasi jaringan informasi

Fenomena dunia yang tanpa batas dapat dilihat pada globalisasi jaringan komputer. Masyarakat di mana pun kini dapat memperoleh informasi dari mana pun di dunia dengan cepat, mudah, dan murah.

  • Globalisasi perdagangan

Globalisasi perdagangan terjadi dengan adanya tarif yang seragam. Bahkan, tidak jarang negara-negara di dunia menurunkan perdagangan ekspor dan impor serta menghilangkan berbagai hambatan non-tarif. Hal ini dilakukan agar perdagangan dunia menjadi lebih cepat, adil, namun pada saat yang sama persaingan menjadi lebih ketat.

Dampak positif globalisasi:

  • Peningkatan perdagangan dan investasi internasional:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun