Mohon tunggu...
Dewi Suryati
Dewi Suryati Mohon Tunggu... lainnya -

Bersamamu kulukiskan cinta, ku taburkan rasa dalm Kalam-KalamNya hingga ke syurga.\r\n(Announcer @t PRO1RRI sINTanG)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jaket Merah Part 1 (Rangkaian Cerpen Menuju OPQ)

8 Oktober 2016   12:02 Diperbarui: 8 Oktober 2016   15:38 1177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ada, beliau biasa lagi ngurus Antariksa. Sudah mandi cepetan nanti turun makan. Telat ga dapet ayam ya, he..., he....”

“Jangan diabisinlah ka, kak Antariksa apa?”

“Ya ampun itu yang belajar ngaji tahsin  online antara maghrib dan isya”

“Oh..., aku fikir apaah. Oke kak aku mandi..., ayamku jangan di makan ya...”

Aku liat ka Thea ngomel sendiri, oh ya kenalin kakaku Thea Fitri, kalau suaminya bang Faisal Azhar. Suami istri yang sangat aku kagumi. Dulu bang Faisal kerja di kantor yang lumayanlah bagus, kantor gede kataku. Sekarang abang kerja di kantor gede juga sih, malah katanya lebih bahagia di kantor Quran Call. Saat ku tanya kakak, tentang abang yang pindah kerja, kakak cuma bilang aku, kerja dimana aja yang penting kita jujur, baik, penuh cinta dan selalu dekat dengan Allah. Kerenkan!

***** 

“Di sebelah kiri lewat 3 tangga...!”

Aih suaranya lembut, jawaban saat aku bertnya dimana surau sebelum aku mendaki saat itu. Suara itu terngiang-ngiang di telingaku. Ya Allah tolonglah terima kerja. Ini dah 5 kali interview dengan ini jadi ke 6 kali. Tunggu ya cinta, aish cinta...., Astagfirullah. Maaf ya Allah aku jatuh cinta sebelum saatnya. Astagfirullah...., ya Allah kenapa akhwat itu selalu berlayar di kepalaku, di semua sudut pandangku?. Baiklah bismillah..., LUPAKAN.

Waktu memutarkan hari begitu cepatnya walau nunggu lama akhirnya selesai juga interview nya. Semoga aja lulus. Biar bisa ngelamar. Ko itu kaya Sujay ya..., eh iya kayanya.

“Aih..., aih..., Akh Sujay. Ente ngelamar juga disini?” tanyaku penasaran karena dia ada di tempatku ngelamar kerja.

“Ah engga ko, lagi kebetulan lewat, lagi mau ketemu sama ustad Arif. Ada keperluan sedikit”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun