“Wahhh beneran kak, kenapa kakak tidak memberi tahu aku. Aku kan lebih semangat memulihkan cideraku.”kabar mengejutkan.
“Yeayyy...Yeayyyy kita lengkap tim sepak bolanya.” teman-teman bersorak gembira.
“Turnamen sepak bola kan masih lama. Kenapa kalian tidak mencoba mengikuti lomba lain?kalian bisa berprestasi di bidang yang lain tidak hanya sepak bola.”kak Hafsah menawari perlombaan.
“Lomba apa kak?ada turnamen sepak bola kah?pasti kami akan berusaha ikut kak?”tanya Akbar.
“Ikut lomba di OPQ (Olimpiade Pecinta Qur’an).”kak Hafsah mulai menjelaskan lomba di OPQ.
“OPQ?apa itu kak?”tanya Ramdan.
“OPQ adalah kegiatan akbar yang akan diselenggarakan oleh komunitas One Day One Juz. OPQ ini merupakan salah satu ikhtiar untuk mewujudkan mimpi dari komunitas ODOJ yaitu memudahkan masyarakat yang terbiasa berinteraksi dengan Al-Qur'an. Ayo dimakan dahulu pisang gorengnya.hehehe...”kak Hafsah tersenyum melihat kami yang terdiam mendengarkannya.
Kak Hafsah memang sudah bergabung ODOJ sekitar dua tahun, beberapa kali dia mengajakku tetapi aku belum bersedia bergabung. Meskipun aku belum bergabung, kak Hafsah selalu menyemangatiku untuk tilawah.
“Sudah tilawah kah hari ini?, bacalah minimal 1 ayat. ” kak Hafsah selalu mengingatkanku.
Membiasakan diri tilawah sehari 1 juz, 1 juz itu kalau dibaca sekitar 1 jam. Jika sepak bola pertandingannya selama 90 menit (2 x 45 menit), tilawah juga bisa lhohh. Pernah aku mencobanya dan aku bisa.
“Perlombaan di OPQ apa kak?” tanya Ridwan.