Mohon tunggu...
Dewi Suryati
Dewi Suryati Mohon Tunggu... lainnya -

Bersamamu kulukiskan cinta, ku taburkan rasa dalm Kalam-KalamNya hingga ke syurga.\r\n(Announcer @t PRO1RRI sINTanG)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

2 x 45 (Rangkaian Cerpen Jelang OPQ)

17 September 2016   14:47 Diperbarui: 17 September 2016   14:57 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Ayooo... bangun, mau dihukum kalau telat sekolah kah?”kak Hafsah mengagetkanku lagi.

Aku bangun, berjalan perlahan menuju kamar mandi. Segera mandi, segera siap-siap berangkat ke sekolah.

Kak Hafsah memang cerewet dan bawel. Tetapi aku tahu kak Hafsah sangat sayang kepadaku. Kak Hafsah kuliah jurusan Manajemen.

“Hafsah, Aviv..., ayo sarapan. Ada tempe goreng kesukaan kalian.”

Ibu sudah menyiapkan sarapan. Ibuku setiap hari selalu menyiapkan sarapan untuk kami. Masih teringat saat aku kecil berlarian ketika disuapi ibuku.

“Satu piring buat berdua ya kak, nasinya yang agak banyak.”sebenarnya malas mengambil piring.

“Emmm..., adikku yang pemalas. Ini sudah Kakak siapkan piring dan sendoknya.”kak Hafsah terlihat agak cemberut.

“Kenapa sih kalian tidak bisa akur, setiap hari ada saja pertengkaran. Pagi-pagi jadi berisik seperti di pasar.”Ibu datang melihat kami yang bertengkar dipagi hari.

“Kami tidak bertengkar ibu, hanya sedikit ramai di pagi hari. He..., he..., he...” kutersenyum pada ibu.

Setiap hari memang kami sarapan pagi sepiring berdua..., he..., he..., he...

Ibu sering mengatakan, “Sarapan pagi itu penting karena dapat meningkatkan konsentrasi otak.” Benar apa yang dikatakan ibu, terutama bagi pelajar seperti aku. Dengan sarapan tentunya akan lebih fokus dalam menerima pelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun