Menurut penelitian, warna hitam legam pada ayam ini diakibatkan oleh kondisi genetik yang disebut fibromelanosis. Kondisi ini menyebabkan mutasi gen endothelian-3 (EDN-3) yang membuat lapisan epidermis ayam menghasilkan pigmen hitam.
Semakin dewasa, jumlah gen ini meningkat hingga sepuluh kali lipat dibanding ayam biasa.
Jadi pada awalnya telur ayam cemani masih berwarna putih, dengan sedikit bintik merah muda. Warna hitam baru akan nampak setelah embrio ayam muncul, yang sekaligus merupakan pertanda bahwa ayam tersebut sudah siap menetas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H