Jika kita tahu bahwa kita memiliki potensi iri hati, hati busuk dalam komentar, maka lakukan ini agar hati kita tak mencederai perasaan orang lain atau membuat celaka yang kita irikan:
1. Fokuslah pada diri sendiri. Jika punya sosmed. Tahan jari untuk tidak berkomentar atau like dan dislikepun terasa mahal jika tak biasa. . Kecuali yg benar benar melanggar syariat,boleh berkomentar .
2. Seringlah berfokus pada profil dirimu sendiri, mempercantik profil sendiri,bukan dengan membuka beranda dan melihat postingan orang orang yg akan menambah citra dan pikiranmu
3. Punya dua sampai 3 channel khusus untuk hiburan atau informasi. Jika membuka sosmed. Hanya lah buka itu. Jangan yg lain. Namun bersilahturahmi lah kadang kadang ke profil kolega,teman dan saudaramu.
4. Jangan percaya info begitu saja di sosmed. Bisa jadi tak betul kenyataan.
5. Hati-hati dalam berkomentar atau bertindak. karena menyentuh kesehatan mental seseorang. Bisa saja orang bunuh diri karena sikap atau perkataan kita.
Oleh karena itu. Saya memiliki kebiasaan tidak begitu banyak melihat hidup orang lain , tidak begitu mengikuti news yang memancing emosi, kenapa?Â
Bagi saya semua tidak penting. Melihat hidup orang lain membuat saya memiliki banyak citra dalam pikiran saya. Membuat saya tak fokus pada hidup saya. Yang saya lihat diberanda adalah postingan agama, quotes dan info seminar.sehingga setiap hari yang saya buka adalah profil saya dan hiburan.
Memang saya suka memfollow orang, karena mereka adalah kolega ,teman saya, tapi hidup mereka adalah hidup mereka.Â
Saya tak berhak menghakimi hidup mereka. Karena saya pun merasakan apa yang orang lain rasakan. berpura pura bahagia, tertawa. Padahal tiap malam menangis , atau tiba tiba keluar air mata sendiri.