Siapa yang tidak kenal Hindia?
Hindia bernama asli Daniel Baskara Putra yang aktif sebagai musisi sejak 2012. Kini, karya ciptaan Hindia sudah sangat familiar bagi sebagian masyarakat Indonesia. Salah satu lagu yang melambungkan namanya adalah Rumah ke Rumah. Selain lagu tersebut, Hindia juga berhasil mencuri hati para penikmat musik.
Pada Juli 2023, Hindia telah merilis album berjudul “Lagipula Hidup Akan Berakhir”. Salah satu lagu di album ini yang banyak dipromosikan adalah “Masalah Masa Depan”. Lagu ini dikemas dengan apik dan berkesan seperti kritik pada nasib. Tidak hanya liriknya, video musiknya juga apik dan menyiratkan makna yang mendalam. Agar pesannya tersampaikan kepada kita, mari kita bahas bagaimana video musik Masalah Masa Depan bercerita.
Catatan: Semua sumber foto merupakan tangkapan layar dari MV Masalah Masa Depan dari Hindia di YouTube
1. Prolog
Pada adegan ini, kita diperkenalkan dengan cerita yang akan disampaikan dalam video dan lagunya. Pengaturan cahaya menggambarkan makna tertentu. Cahaya hijau kebiruan menyimbolkan kesedihan dan kebingungan. Cahaya kuning menyimbolkan kebahagiaan. Sedangkan, bagian gelap mencerminkan ketidaktahuan.
Tespek yang dipegang Sal Priadi menyimbolkan adanya kelahiran sesuatu yang baru. Entah sesuatu itu adalah keberhasilan atau masalah.
Catatan: Ini hanya analogi. Kehamilan bukanlah “masalah besar dunia nyata”. Kehamilan disini isimbolkan sebagai “adanya pembaharuan/sesuatu yang baru”. Hal ini juga dimunculkan pada film Dibalik 98 yang telah saya bahas dalam “Cara Lukman Sardi Bercerita Dibalik 98”
Ekspresi Sal menunjukkan keraguan pada sesuatu yang akan dia hadapi. Setelah itu, kamera mengarah ke TV. Ini menunjukkan kalau Sal tahu dan peduli dengan apa yang terjadi di luar rumah/di luar ranah keluarga.
Lirik lagu yang diputarkan bersama dengan adegan ini menggambarkan kalau Sal peduli dengan masalah di luar sana. Namun, dia sadar kalau dia tidak punya kemampuan untuk merubahnya. Baginya, bersuara pun tidak akan didengar.
2. Awal Masalah
Lirik lagu, adegan dan penataan cahaya (kuning dan gelap) menggambarkan adanya masalah baru yang tidak tahu akan seperti apa, tetapi tetap ada secercah kebahagiaan yang dirasa.
Jawaban dari liriknya ada pada cermin, yaitu diri sendiri. Penataan cahaya kuning yang semakin banyak menggambarkan kebahagiaan yang semakin membesar.
Sal sudah memiliki masalah sebelumnya. Permasalahan yang menyudutkan dia. Dia ingin menceritakannya kepada orang lain dan mencari jalan keluar bersama. Sayangnya, orang-orang disekitarnya juga sibuk dengan masalah mereka masing-masing.
3. Konflik
Disini Sal mendapati istrinya hamil. Sebuah pembaharuan bagi keluarganya. Dia tidak tahu perubahan baru apa yang akan terjadi dan bagaimana menyikapinya. Penataan cahaya hijau kebiruan yang mendominasi menggambarkan kebingungan dan dilemma. Namun, disisi lain, kebahagiaan tetap ada, yang digambarkan oleh cahaya kuning.
Perekonomiannya digempur karena kehamilan dan kelahiran membutuhkan banyak uang. Penataan cahaya menunjukkan kalau Sal belum mendapat solusi yang tepat atas permasalahan ekonomi keluarganya.
Sal melirik ke patung kucing emas menggambarkan kalau dia mengharapkan keberuntungan dalam hidup. Lalu, Sal mengalihkan pandangannya ke TV. Ini menunjukkan kesadaran dia kalau keberuntungan tidak bisa diandalkan. Disisi lain, dia tidak tahu bagaimana menyelesaikan masalahnya.
Ini adalah adegan yang mencerminkan isi pikiran Sal. Dia sadar kalau dia punya peran, tetapi tidak tahu harus mengatasi masalah yang mana. Pikirannya tidak karuan. Kacau.
Berdasarkan penataan cahaya dan latar tempat (bus), Sal terus tenggelam dalam kebingungan tentang masalah-masalah dihadapannya seiring berjalannya waktu. Dia ragu. Dia takut atas keputusan yang akan dia ambil.
4. Hasil Akhir
Penataan cahaya kuning berfokus ke meja makan. Ini berarti, Sal telah memutuskan untuk berfokus pada masalah keluarganya saja dan dia bahagia dengan fokusnya ini. Cahaya hijau kebiruan dan kegelapan ada di sekeliling mereka. Ini berarti, permasalahan di luar rumah tetap ada dan bisa berdampak kepada mereka entah kapan.
Hindia disini digambarkan sebagai masa depan yang cerah. Sayangnya, Sal terkurung di ruangan merah bersama orang-orang yang bermasalah. Sal terkena dampak kekacauan dari masalah di sekitarnya. Pada akhirnya, ekspresi serta gestur Hindia menandakan kekecewaan dan seakan mengatakan:
“Lagi-lagi manusia yang terjebak dan tidak bisa melakukan apa-apa, seperti pada umumnya. Ok. Ini waktunya mencari orang lain yang mampu.”
Akhir cerita, Sal kembali dalam lamunan dan permasalahannya tanpa adanya solusi maupun keberanian untuk melakukan perubahan. Di adegan terakhir, Sal diberikan minum oleh istrinya. Itu artinya, dia merasa bahagia akan pilihannya untuk tidak memilih. Mudahnya, dia bahagia dengan hidupnya yang sekarang.
Itulah pembahasan mengenai video musik Masalah Masa Depan dari Hindia. Tulisan ini berupa opini. Maka, jangan sungkan untuk mengartikan dan mendiskusikan video musik ini bersama. Eits, jangan lupa juga untuk kirimkan artikel ini ke temen kalian yang cinta musik ataupun sinematografi.
Akhir kata, kamu mau melakukan apa di masa depan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H