Usaha mereka tentu tidak mudah, bahkan mereka harus mengalami kekhawatiran besar karena sempat kehilangan orang terkasih. Beberapa tahun terlewati, tetapi mereka tetap mengingat jelas kejadian itu dan tetap berusaha memperbaiki bangsa dengan caranya sendiri.
2. Salma (diperankan Ririn Ekawati)
Salma adalah seorang karyawan istana yang mengedepankan kesejahteraan. Hal ini terlihat saat Salma menghalangi Diana untuk berdemo tanpa menciptakan pertengkaran.Â
Salma adalah representasi dari pihak pemerintahan yang sedang berkuasa. Pada masa itu, pemerintahan menjunjung kesejahteraan masyarakat tanpa memperhatikan aspek penting lainnya terkait pemerintahan suatu bangsa. Mereka tahu detail seluruh kejadiannya di lapangan dengan jelas.Â
Mereka tidak menutup mata, tetapi sedang mempertimbangkan masa depan bangsa. Kehamilan Salma menggambarkan permasalahan negara yang sudah menggunung. Salma pingsan setelah melihat kerusuhan itu. Tragedi Trisakti menciptakan permasalahan baru yang memicu lumpuhnya pemerintahan saat itu. Beruntungnya, Salma yang pingsan diselamatkan oleh warga.Â
Ini artinya DPR pada saat itu diselamatkan oleh suara rakyat. Itu ditunjukkan oleh Harmoko (diperankan Iang Darmawan) yang akhirnya memutuskan untuk meminta Presiden mengundurkan diri. Saat Presiden berpidato, Salma sedang berjuang untuk melahirkan bayinya hingga akhirnya bayinya lahir bersamaan dengan kelahiran Orde Baru.
3. Bagus (diperankan Donny Alamsyah)
Bagus adalah seorang tentara yang sudah berkeluarga. Dia menggambarkan keadaan tentara saat konflik berlangsung. Para tentara juga peduli dan mengkhawatirkan keluarganya, tetapi pekerjaannya mengharuskan mereka untuk tetap berjaga. Mereka digambarkan sebagai pihak yang tidak terlalu memihak pemerintah ataupun masyarakat. Namun, mereka turut senang saat keadaan membaik dengan turunnya Presiden.