Mohon tunggu...
Dew
Dew Mohon Tunggu... Lainnya - Orang biasa.

Halo!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Karyawan Betah, Usaha Lancar

18 November 2024   15:55 Diperbarui: 26 November 2024   08:47 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Karyawan berdiskusi. (Sumber: shutterstock via health.kompas.com)

Lain pula dengan pengusaha yang oportunis, namun terlampau positif melihat peluang di depan mata. Setiap peluang ia ambil, padahal belum memiliki gambaran akan dibawa kemana, serta tak mempertimbangkan keterbatasan sumber daya yang dimiliki.

Contoh-contoh di atas menyadarkan bahwa dalam mengelola usaha, tak hanya aspek-aspek materi yang perlu dikembangkan, melainkan juga aspek personal.

Serta perlu disadari, ketika memutuskan merekrut karyawan sebagai tenaga pembantu, secara otomatis hal tersebut menambah peran yang diemban selain pengusaha, yaitu peran sebagai leader.

Pada usaha yang baru berkembang, barangkali akan lebih sulit menjelaskan visi usaha kepada karyawan, terlebih di saat yang sama pengusaha juga masih terus mencari apa tepat dan tidak bagi usahanya. Namun minimalnya, kita tidak lupa apa alasan kita merekrut karyawan.

Dengan segala proses perekrutan yang dilalui, barangkali niatnya begini, satu atau dua orang yang memiliki kemampuan tertentu dapat membantu mengembangkan usaha.

Ada hal-hal yang tidak bisa kita lakukan sendiri, dan satu atau dua orang ini lebih baik dari kita dalam hal tersebut. Sehingga, akan baik bagi kita untuk bertanya pendapatnya, melibatkan dalam diskusi, serta memberikan upah yang layak sesuai perjanjian.

Toh, apabila hak karyawan terpenuhi, hasilnya akan baik bagi pengusaha. Kinerja maksimal karena tak perlu memikirkan kebutuhan di luar pekerjaan, usaha menjadi lancar.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun