Mohon tunggu...
Dew
Dew Mohon Tunggu... Lainnya - Orang biasa.

Halo!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Benarkah Kita Sepakat Memerangi Korupsi?

20 Oktober 2021   10:51 Diperbarui: 9 Desember 2021   08:05 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IIustrasi transaksi di bawah meja oleh rawpixel - Freepik

Masyarakat sebagai pencari kerja cenderung setuju-setuju saja, selama pekerjaan yang dijanjikan didapat, tak perlu repot-repot mempertanyakan, sebab kebutuhan hidup tak bisa menunggu, selama 'balik modal' alias uang masuk terganti dan masa kontrak sesuai, tak ada yang perlu dirisaukan.

Jika mengacu pada Undang-Undang Ketenagakerjaan (No. 13 Tahun 2003) maka penempatan tenaga kerja selain dilakukan oleh perusahaan yang bersangkutan, dapat dilakukan pula oleh instansi pemerintah yang tak dipungut biaya, serta melalui lembaga swasta berbadan hukum dengan pungutan biaya penempatan hanya kepada pengguna tenaga kerja (perusahaan) dan tenaga kerja golongan tertentu. Biaya ini pun tak dibayarkan di muka.

Pengawasan dari lembaga berwenang sudah pasti merupakan kunci utama keberhasilan pemberantasan korupsi, tetapi pengawasan di tingkat dasar bukan sesuatu  yang 'tak apa di-skip'. Menolak peluang memang tak pernah mudah.

Pertanyaan penutup, seberapa yakinkah kita bahwa kita tak akan melakukan hal yang sama jika ditempatkan pada posisi pelaku korupsi tersebut?


***

Tautan Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun