Hal lain yang ditawarkan bank keliling agar tidak kehilangan nasabah adalah menaikkan jumlah pokok pinjaman pada pinjaman berikutnya. Seringkali ketika menjelang akhir masa pinjaman, masyarakat 'dirayu' untuk mengajukan kredit kembali dengan alasan jika libur meminjam, maka akan sulit untuk mengajukan pinjaman di lain waktu. Pada akhirnya, dengan mempertimbangkan kebutuhan di masa mendatang yang sebenarnya belum pasti, masyarakat pun terbuai rayuan tersebut.
Dalam jangka pendek, kehadiran bank keliling memang meringankan beban masyarakat dan sangat membantu dalam keadaan mendesak, hanya saja diperlukan kebijaksanaan dari masyarakat agar tidak menjadikan bank keliling sebagai jawaban atas segala permasalah keuangan yang ada, sehingga ketergantungan yang berlebihan tidak terjadi, dan perilaku pinjam-meminjam yang tidak sehat seperti di atas dapat dihindari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H