Pola asuh otoriter cenderung memberikan pengaruh negatif pada motivasi belajar dan kemandirian siswa di sekolah dasar. Dibandingkan dengan pola asuh yang lebih demokratis atau permisif, pola asuh otoriter membatasi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan berpikir mandiri dan motivasi intrinsik.Â
Oleh karena itu, pola asuh yang lebih seimbang, yang melibatkan dukungan dan komunikasi dua arah, mungkin lebih bermanfaat dalam meningkatkan motivasi dan kemandirian anak di sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!