Seorang wanita bersayap terlihat meronta, saat dirinya dibawa menghadap Tuan Muda Kayon. Wanita bersayap itu adalah Freiya.
   Tentara kerajaan Sino menangkapnya saat Freiya berada di hutan Wordscare yang berbatasan dengan hutan belantara wilayah Utara Sinobu City.
   "Lepaskann---lepaaaskaan!" Freiya kembali meronta sambil berteriak-teriak.
   Tentara Kerajaan Sino telah membakar kedua sayap Freiya. Sehingga ras Mixhuman itu tidak dapat terbang melarikan diri.
   "Tuan Muda, kami telah berhasil menangkap Mixhuman ini," Komandan Tentara melaporkan keberhasilan mereka menangkap target kepada Kayon.
   Kayon kemudian mendekati Freiya. Lalu ia berkata, "Kau harus membantuku--untuk mengaktifkan silver pendant dari Kerajaan Red Dragon supaya berfungsi--."
   "Persetan dengan silver pendant itu!" Freiya berteriak histeris. "Pendant itu kau curi dari Kerajaan Naga Merah, bukan? Siapa yang telah kau bunuh?! Siapa---?!"
   --Ha ha ha--Kayon tertawa keras, kemudian mendekatkan wajahnya pada Freiya. "Aku tidak membunuhnya, tapiii--mungkin gadis itu sekarang sudah mati. Karena aku meninggalkannya seorang diri dalam hutan di wilayah Utara Sinobu City, hmm lukanya cukup parah kurasa--ya, begitulah ... Ha ha ha. Kayon kembali tertawa.
   "Gadis---katamu? Jangan katakan dia adalah Princess Quin---," Freiya menatap Kayon dengan marah, mata birunya berkilat.
   Freiya sebelumnya tidak pernah semarah ini. Tapi apabila ada keluarganya yang diganggu ia akan sangat marah. Sisi buruk dari sifatnya pun akan langsung keluar secara spontan.