"Jangan lupa kasih kabar, ya. Bila sudah sampai di rumah," Niko berkata sambil mempersilakan Audrey memasuki mobil.
Audrey hanya mengangguk lalu menutup pintu. Tak lama mobil itu bergerak meninggalkan Niko yang masih berdiri tegap di belakang mobil Audrey. Sambil berjalan perlahan, Audrey sekilas melirik ke kaca spion, tapi sosok Niko sudah tidak terlihat. -Hm ... cepat sekali Niko berjalan, pikir Audrey.
Sesampainya di rumah, Audrey langsung menuju kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian. Sebelumnya, dia mengambil ponsel dari dalam tas untuk diisi daya, karena ponsel itu sudah kehabisan baterai sedari sore.
Selesai mandi dan memakai piyama, Audrey lalu menyalakan ponselnya. Dia akan memberi kabar kepada Niko, bahwa dirinya sudah sampai di rumah dengan selamat.
Kemudian muncul notifikasi WhatsApp dari Niko;Â "Mohon maaf, Audrey ... masih banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan hari ini. Mungkin pertemuan ini bisa kita tunda dulu sementara ..." (pukul 18.30).
Lalu, ada sekitar sepuluh panggilan masuk yang tidak terjawab di notifikasi (dari pukul 18.45 sampai pukul 19.10).
Audrey lalu menghubungi Niko, tidak berapa lama hubungan telepon tersambung,
"Halo--Niko, kamu tadi nggak ke Cafe Huis?"
"Aduh maaf banget, Audrey--aku hari ini benar-benar tidak bisa ninggalin pekerjaan, jadi nggak bisa menemuimu di Cafe Huis. Dan ponselmu juga tidak aktif."
______
Writen by. CoretanEmbun, Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H