Flare dan Noru pergi ke kerajaan Sino. Mereka berdua sudah berada di pintu gerbang Kerajaan Sino. Setelah menyatakan apa maksud kedatangan mereka, para penjaga pintu gerbang memperbolehkan mereka memasuki bagian dalam Istana. Di dalam Istana penjagaan sangat ketat, Flare dan Noru tidak lepas dari pemeriksaan. Para penjaga menyita segala bentuk benda tajam atau apa pun yang bisa digunakan untuk menyerang. Setelah mereka dinyatakan aman, baru diperbolehkan melangkahkan kaki memasuki Istana.
"Kerajaan Sino mengundangku untuk menghibur para petinggi--para bangsawan," Kata Noru berbisik kepada Flare. Gadis itu menggenggam tangan Noru erat sekali--hatinya tidak tenang. Entahlah kenapa ia mempunyai perasaan seperti ini.
Di dalam istana, mereka berdua diterima oleh kepala rumah tangga istana. Mereka diberi penjelasan, apa yang harus mereka lakukan.
"Tuan Muda ingin menemuimu, tapi ingat bersikaplah yang sopan. Dan jangan menatap matanya sebelum kau terbakar."
"Baik."
"Siapa gadis bertopeng ini? Dia tidak bisa ikut masuk."
"Dia Flare. Aku dan gadis ini yang akan menghibur Tuan Muda."
"Baik, tapi kamu tunggu di sini dulu," kata kepala rumah tangga istana kepada Flare.
Noru sementara meninggalkan Flare, berjalan mengikuti pengawal yang akan membawanya menghadap Tuan Muda. Tak lama kemudian Noru sudah berada di depan sebuah pintu yang sangat besar. Perlahan pintu itu terbuka.
"Tunggu sebentar di sini," pengawal kerajaan berkata pada Noru. Lalu pengawal itu masuk dan terdengar tengah berbicara dengan seseorang.