*Coretan Embun [78]*
.
Sebatang pohon terpancang kokoh Dalam balutan tanah subur memerah Pagi ini nampaknya udara terasa cerah Tanpa kuatir hujan akan tercurah
Tiap rantingnya berhiaskan gelang dedaunan Yang kadang bergemerisik karena dihembus angin Sehelai daun mulai tertiup rayuan Namun helainya tetap bertahan pada pelukan
Hari ini desau angin membawa pesan Sepertinya besok akan terjadi badai dan hujan Puting beliung sedang bersenang senang Semua dipastikan porak poranda bila terserang
Pohon seketika merasa gelisah Ketakutan akan kehilangan helai helai dedaunan Lamat lamat nun jauh dari pandangan pohon pun merasakan Puting beliung datang mendekat membentuk pusaran
Lalu dilihatnya ranting yang tertidur dalam buaian "Bangunlah!!..Puting Beliung sedang mendekat pada pepohonan" Pohon itu berteriak pada ranting dan tak mendapat jawaban Rupanya ranting sedang bermimpi memeluk dedaunan
Disisi lain daun pun mulai merasakan kehadiran aura angin kencang Daun daun yang lain mulai bergemerisik menangkap pesan Semua hanya bisa pasrah walaupun bahaya menghadang Sehelai daun mulai gelisah akan sebuah rasa kehilangan
Bila Puting Beliung akhirnya datang dengan pusaran Dipastikan semua hanya tinggal kenangan Pohon sekokoh apapun tidak akan kuat bertahan Tapi dilihatnya Ranting masih terlelap dalam buaian
___
"Baiklah, semoga kita selamat dari pusaran kencang angin puting beliung walaupun mungkin banyak ranting yang patah dan dedaunan yang gugur, atau mungkin akupun akan tumbang"
.....Pohon berkata sambil menerawang.....
“maka disinilah aku sendiri sekarang menatap cakrawala, dan menitipkan sebuah doa yang penuh harapan untuk hari esok…”.
_____
Sekelompok burung kutilang terbang dibawah awan Saling meneriakkan pekikan mengabarkan pesan Puting Beliung benar benar telah datang Hutan sebelah sudah diterjang dan banyak pohon yang tumbang
Pohon masih terus berdoa dengan segenggam harapan Angin akan mengugurkan ranting dan dedaunan Biarlah takdir memilih mana yang akan gugur dan mati Mereka saling memeluk erat karena mulut terasa seperti terkunci
Puting Beliung dan Pepohonan mulai bersentuhan Yang masuk dalam pusarannya hampir dipastikan akan tumbang tiada bertahan Pohon itu masih kokoh berdiri namun banyak ranting dan daun yang berguguran Air matapun menitik angin telah memilih daun yang gugur, ia merasa kehilangan
____
Sehelai daun yang gugur terhempas dalam tanah, angin telah memilih mengugurkannya Dia tidak lagi memeluk ranting dan bertahan pada Pohonnya Lambat laun daun itu mengering dan mati, jasadnya membusuk dan tersesap oleh tanah Dedaunan yang membusuk rupanya memberikan kekuatan pada akar akar pohon
Lalu...
Pada suatu pagi yang cerah dilihatnya mentari melenggang dengan gemulai Bau wangi tanah sehabis hujan menyisakan kedamainan Pada ranting ranting yang patah tunas tunas daun muda bermunculan Pohon pun semakin kokoh terpancang
***