Mohon tunggu...
Dewi Putri
Dewi Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobby shopping,konten favorit tentang makanan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori attachment yang dikemukakan oleh Mary Ainsworth & John Bowlby

18 Januari 2025   20:18 Diperbarui: 18 Januari 2025   20:18 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jika hubungan antara anak dan pengasuh terganggu, anak akan menunjukkan reaksi emosional tertentu, seperti protes (menangis, marah), keputusasaan (diam, sedih), dan akhirnya pemutusan emosional terhadap pengasuh.

Mary Ainsworth dan Metode Strange Situation

Mary Ainsworth memperluas teori Bowlby melalui serangkaian penelitian empiris. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah pengembangan metode Strange Situation pada tahun 1970-an. Metode ini melibatkan pengamatan terhadap perilaku bayi berusia 12-18 bulan dalam situasi yang terstruktur, di mana bayi dipisahkan dan kemudian dipertemukan kembali dengan pengasuhnya.

Ainsworth mengidentifikasi empat pola keterikatan utama:

1. Attachment Aman (Secure Attachment)

Anak dengan keterikatan aman menunjukkan kepercayaan terhadap pengasuhnya. Mereka merasa nyaman mengeksplorasi lingkungan, tetapi akan kembali kepada pengasuh saat merasa tidak aman. Pengasuh biasanya responsif dan peka terhadap kebutuhan anak.

2. Attachment Ambivalen (Ambivalent/Anxious Attachment)

Anak dengan pola ini sering kali menunjukkan kecemasan yang tinggi terhadap perpisahan, tetapi sulit merasa tenang saat pengasuh kembali. Pola ini sering muncul ketika pengasuh tidak konsisten dalam memberikan perhatian atau respons.

3. Attachment Avoidant (Avoidant Attachment)

Anak dengan keterikatan ini cenderung menghindari pengasuh, baik saat pengasuh pergi maupun kembali. Hal ini sering terjadi jika pengasuh bersikap emosional tidak responsif atau menolak anak.

4. Attachment Tidak Terorganisasi (Disorganized Attachment)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun