Mohon tunggu...
Dewips
Dewips Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary woman

Mau copy-paste artikel? Boleh saja, dengan tetap tampilkan asal sumber tulisan! Visit me @ ladiesbackpacker.wordpress.com, Email me : swap.commune@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Diet Brigitte, Pandemi Bukan Alasan "Obesity"

11 September 2020   17:33 Diperbarui: 12 September 2020   18:47 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Makanan Diet | Foto: Dokumentasi Pribadi

Setiap orang yang ingin menjalani gaya hidup sehat selain harus rutin bergerak atau olahraga juga disarankan untuk menjalani diet sehat guna menjaga asupan nutrisi yang dikonsumsi.

Terkhusus bagi kita yang memiliki keturunan diabetes sangat dianjurkan untuk menjaga makan kita sehari-hari. Oleh karena itu gaya hidup sehat tidak pernah lepas dari kebiasaan mengonsumsi makanan sehat untuk menjaga vitalitas dan kesehatan tubuh.

Diet juga menjadi salah satu cara yang dikenal paling ampuh untuk menjaga keseimbangan tubuh, baik dari segi kesehatan maupun berat badan. Kali ini saya ingin membahas tentang Diet Brigitte yang terkenal karena caranya yang 'enak' didalam menjalankannya.

Tidak seperti kebanyakan program diet yang kita kenal. Brigitte Diaet begitu sebutan aslinya juga dikenal bisa menjadi solusi diet untuk orang yang 'gemar makan' dikala pandemi. Terkhusus bagi mereka yang pernah mengalami penyakit asam lambung dan mengharuskan penderitanya makan setiap 3-4 jam sekali.

Brigitte Diet sendiri sudah lama dikenal oleh masyarakat Eropa, khususnya di kawasan Eropa tengah sejak tahun 1969. Mereka diperkenalkan dengan diet ini melalui sebuah majalah wanita ternama yang juga berjudul Brigitte.

Dimana majalah itu juga menyajikan info resep khusus yang dibuat oleh coach profesional untuk orang-orang yang sedang menjalani program diet tersebut.

Di era modern dan digital seperti sekarang ini kita tidak lagi harus membeli majalahnya dalam bentuk fisik. Dengan begitu kita bisa berlangganan majalah digitalnya dengan membayar biaya abonemen bulanan.

Meskipun biaya abonemennya tergolong mahal, tetapi kita tetap bisa mengetahui konsep dasar yang ditawarkan oleh Diet Brigitte melalui web resminya. Keterangan info dasarnya juga cukup lengkap tersedia disana.

Berikut adalah konsep Diet Brigitte yang bisa dilakukan selama PSBB atau #dirumahaja:

✓ Jadwal Makan 4-4-10

Kita diharuskan makan dengan rentang waktu setiap 4 jam sekali di pagi sampai sore hari. Serta rentang waktu 10 jam di malam hari yang mana waktu tersebut termasuk saat kita tidur. Contoh alurnya seperti ini:

Misalkan kita makan pagi pada pukul 10, maka 4 jam setelahnya yaitu sekitar pukul 14 kita bisa menyantap makan siang. Dan berlaku juga setelah 4 jam berikutnya, yaitu pukul 18 barulah kita bisa menyantap makan malam.

Dan juga 10 jam pada malam hari termasuk waktu tidur. Jadi kalau kita biasa tidur selama 8 jam, maksimal dua jam sebelum tidur kita diperbolehkan makan berat kembali. 

Sehingga kita diharuskan 'berpuasa' selama 10 jam dimalam hari termasuk disaat kita tidur. Setelah itu keesokan harinya program berlanjut dengan rutin menjalankan siklus 4-4-10 tadi.

Apabila pada sela-sela waktu makan tersebut kita masih merasa lapar kita pun diperbolehkan 'ngemil sehat' dengan mengkonsumsi buah yang kaya serat namun tidak mengandung banyak glukosa. Misalnya seperti buah jeruk, pepaya atau mangga.

Jus buah tidak direkomendasikan karena glukosa yang terkandung didalamnya menjadi berlipat akibat pemrosesan blender itu sendiri. Oleh karena itu mengonsumsi air putih sebanyak 2 liter per hari lebih baik dan sangat dianjurkan. 

✓ Atur jumlah Kalori yang masuk dan keluar

Jumlah kalori yang dikonsumsi usahakan tidak lebih dari 1200 per harinya. Namun apabila ingin melakukan pekerjaan yang berat dihari itu seperti berolahraga, maka jumlahnya bisa ditingkatkan menjadi 1400 per harinya.

Jadi makanan yang tinggi lemak jelas tidak dianjurkan saat sedang menjalani program diet ini. Apalagi disaat Pandemi yang mengharuskan kita di rumah saja.

Tetapi sebagai orang Indonesia yang sudah terbiasa makan nasi jadi saya menyiasatinya dengan mengonsumsi nasi, lauk dan sayur sekali sehari saja.

Nasinya terkadang saya ganti dengan 'konjak rice' ala Jepang yang dikenal mengandung banyak serat. Sisanya saya mengonsumsi salad yang berisi sayuran serta daging ayam atau ikan.

Namun terkadang ada kalanya saya tidak makan berat sama sekali, dikarenakan tidak sempat memasak. Jadi saya hanya mengonsumsi sup kental saja selama seharian.

Bicara tentang sup kental atau Cream Soup, disinilah menurut saya letak titik enaknya menjalankan program Diet ini. Dikarenakan kita tidak harus melulu makan salad sayur dan protein saja.

Bahkan berdasarkan riset yang dilakukan oleh BBC Network, dengan mengonsumsi sup kental maka efek mengenyangkan akan terasa lebih lama dibandingkan dengan mengonsumsi makanan padat lainnya.

Mungkin kita pernah mendengar mitos bahwa minum segelas air sebelum makan bisa memberikan efek kenyang, sehingga dapat mengurangi porsi makan. Sebenarnya konsep itu tidaklah keliru, hanya saja cara mengonsumsinya yang kurang tepat ternyata tidak berdampak apapun terhadap tubuh kita.

Berikut adalah hasil riset serta eksperimen yang dilakukan oleh BBC Network:

Dimana terdapat 10 orang yang dibagi menjadi dua tim, mereka diminta untuk sama-sama melakukan touring dengan kendaraan melintasi gurun di kawasan Nevada, Amerika.

Dari kedua tim tersebut, tim pertama diminta untuk menyantap makanan berat lengkap seperti kentang, sayuran dan daging ayam. Serta diawali dengan meminum segelas air putih sebelumnya.

Lalu tim kedua diminta untuk mengonsumsi sup kental yang juga berisi komposisi yang sama yaitu sayuran dan daging ayam, yang mana komposisi sup kental tersebut juga sudah mengandung air didalamnya.

Lalu hasilnya tim yang mengonsumsi sup kental tadi merasakan kenyang satu jam lebih lama dibandingkan dengan tim yang lainnya. Dengan begitu, hasil riset berdasarkan analisis science menyatakan sebagai berikut :

Apabila kita minum segelas air disaat makan, perut kita mampu menyaring air dari padatan yang mengalir dengan cepat dari lambung ke usus. Sedangkan air yang dikonsumsi dalam bentuk sudah tercampur dengan makanan padat berupa sup kental tadi maka cairannya akan terikat kuat dikarenakan proses homogenisasi. 

Oleh karena itu, air dan zat padat yang ada didalam kandungan sup tadi mampu bertahan lebih lama didalam lambung. Sehingga mereka akan melewati lambung menuju usus secara bersamaan.

Begitulah penjelasan tentang Diet Brigitte yang bisa kita jalankan setiap hari untuk menjaga kesehatan, agar berat badan kita tetap seimbang khususnya selama masa pandemi atau PSBB. Dimana aktivitas kita menjadi berkurang tetapi nafsu makan kita bertambah. 

Semoga bermanfaat,

Salam Sehat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun