Ketika produk berbasis PP dibuang, mereka sering kali berakhir di tempat pembuangan atau lingkungan alami. Ini berkontribusi pada masalah mikroplastik dan pencemaran lingkungan.
Plastik PS (Polystyrene)
Akhirnya, kita sampai pada plastik PS. Polystyrene sering digunakan dalam kemasan makanan, kotak makanan, dan gelas sekali pakai. Plastik ini sangat sulit didaur ulang dan dapat menyebar ke lingkungan dalam bentuk partikel kecil.
Ketika PS dibuang, ia tidak terurai dengan baik dan dapat mencemari tanah dan air. Mikroplastik yang terbentuk dari penguraian PS dapat membahayakan kehidupan laut dan manusia ketika masuk ke dalam rantai makanan.
Kesimpulan
Dengan mengetahui berbagai jenis-jenis sampah plastik dan konsekuensinya, kita dapat mengambil langkah-langkah nyata untuk mengurangi penggunaannya. Setiap tindakan kecil, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendukung program daur ulang, dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan. Mari kita bersama-sama untuk menjaga kebersihan dan kesehatan bumi ini demi generasi yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H