Mohon tunggu...
Dewi Pagi
Dewi Pagi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Say it with poems & a piece of cake...| di Kampung Hujan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dewi, Gadis Kecil Malang yang Terjerat "Warisan Hutang"

4 Mei 2015   08:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:24 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semoga "cubitan" untuk pemerintah, aparat terkait dan seluruh masyarakat Indonesia dari kasus ini semakin membuka mata kita bahwa negeri kita masih membutuhkan perhatian lebih khususnya mengenai anak-anak terlantar.

Meski dalam undang-undang disebutkan bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, tetapi tak ada salahnya kita sebagai rakyat yang melihat langsung atau mengetahui kasus-kasus semacam Dewi ini untuk segera bertindak.

Bukan hal yang mustahil, masih ada ribuan Dewi di luar sana yang sampai detik ini mungkin masih menangis di pinggir jalan atau perempatan lampu merah ketika terpaksa atau dipaksa untuk mengais-ngais rezeki oleh para oknum dan mereka seolah dibuat tak berdaya sebab kebutuhan yang mendesak atau di bawah ancaman.

- Salam Hangat Pagi -

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun