Mohon tunggu...
Dewi Pagi
Dewi Pagi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Say it with poems & a piece of cake...| di Kampung Hujan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Disangka Sampah, Ternyata Harta Berlimpah

17 Maret 2015   15:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:31 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku bersajak, mungkin sajak-sajakku tak berfaedah

buat pembaca ingin meludah

apa yang mampu diperah?

cuma seonggok limbah

.

Aksaraku susuri ruang-ruang pelepah

ingin terus menulis berbilah-bilah

sampai pecah sampai buncah

sungguh ku masih betah, walau tak pernah ku dapat upah

.

Tak peduli dikata serupa sampah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun