Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami keterbatasan atau keluarbiasaan, baik fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional, yang berpengaruh secara signifikan dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusia dengannya.
Secara garis besar ciri-ciri anak berkebutuhan khusus adalah : Pola bicara dan nada suara atipikal. Perkembangan keterampilan bicara yang terlambat. Kesulitan mempertahankan atau menanggapi percakapan. Kontak mata terbatas. Namun jika dibahas lebih lanjut ciri anak berkebutuhan khusus berdasarkan hambatannya berbeda. Namun ciri di atas adalah secara garis besar.
Perlu kita ketahui jenis anak berkebutuhan khusus diantaranya adalah :
Disabilitas penglihatan atau disebut tunanetra
Disabilitas pendengaran atau disebut tunarungu
Disabilitas perkembangan atau autisme
Disabilitas intelektual / disabilitas grahita atau down sindrom
Disabilitas fisik/cerebral Palsy/lumpuh layu
Disabilitas social/ODGJ (orang Dengan Gangguan Jiwa)
Untuk mengetahui anak mengalami disabilitas atau tidak, Â maka tahapan tumbuh kembang pada anak, orang tua harus memperhatikan. Sehingga Ketika tumbuh kembang anak tidak sesuai dengan tahapan tumbuh kembang , maka segera berkonsultasi dengan dokter anak atau psikologi anak.
Ketika deteksi dini dilakukan maka tindakan selanjutnya dapat ditangani, baik terapi ataupun sekolah bagi anak yang membutuhkannya.
Cara penanganan setiap disabilitas  berbeda sesuai dengan kebutuhan masing-masing hambatan. Untuk memperolah penanganan yang tepat perlu adanya Kerjasama antara anak (disabilitas), orang tua, guru/terapis. Dengan adanya kerjsama ke tiga belah pihak ini maka hambatan yang dialami oleh anak dapat tertangani.
Dengan mengikuti terapi dan sekolah maka anak berkebutuhan khusus akan tertangani. Dimana awalnya anak belum mampu cara menyampaikan keinginan atau isi pikirannya, dengan mengikuti terapi edukasi dan sekolah maka anak mampu menyampaikan keinginannya dan isi pikirannya.
Manfaat terapi bagi anak berkebutuhan khusus adalah :
Anak yang awalnya belum dapat tenang menjadi bisa tenang
Anak yang awalnya belum dapat berkomunikasi menjadi bisa berkomunikasi
Anak yang awalnya belum dapat memakai pakaian sendiri menjadi bisa memakai pakaian sendiri tanpa bantuanorang lain
Anak yang awalnya belum percaya diri menjadi percaya diri di depan orang banyak
Anak yang awalnya belum mampu berjalan menjadi bisa berjalan
Dan sebagainya
Jika disertai terapi ,sekolah dan pengulangan atau latihan dirumah , maka perkembangan anak berkebutuhan khusus sangat baik. Dengan demikian  bakat dan minat anak berkebutuhan khusus akan tergali dan potensi yang ada di dalam diri anak tersebut akan muncul dan dapat menjadi suatau kebanggaan tersendiri. Di balik kekuranagn yang mereka miliki, mereka juga memiliki kelebihan yang sangat luar biasa.
Maka jangan pernah beranggapan jika anak berkebutuhan khusus harus dikasihani, namun mereka hanya ingin dimengerti. Dengan pengertian yang kita berikan kepada mereka, maka hambatan yang mereka alami bukan sebagai penghalang untuk menjalin komunikasi dengan orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H