Mohon tunggu...
Dewi Nuryanti
Dewi Nuryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Emak blogger

Emak blogger yang hobi traveling, makan dan belanja

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Miris! Masih Banyak Penduduk Indonesia Tidak Mampu Penuhi Makanan Gizi Seimbang

14 Desember 2022   00:49 Diperbarui: 15 Desember 2022   04:31 1396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Separuh lebih penduduk belum mampu penuhi kebutuhan gizi seimbang (sumber gambar : Kompas id)

Dan ini hanya bisa membeli protein hewani berupa telur ayam, sayuran, tempe atau tahu dan buah lokal saja. 50 ribu rupiah sehari, terasa cukup besar bagi keluarga yang kehilangan mata pencaharian utamanya.

Pada saat itu, boro-boro mikirin bisa makan dengan gizi seimbang, sudah bisa makan dua kali sehari dengan menu seadanya saja sudah bagus. Sedih terasa dan bukan hanya saya sendiri yang mengalaminya. 

Masih banyak keluarga Indonesia lainnya yang mengalami hal ini. Seperti yang dilansir pada laman Kompas id, Tim Jurnalisme data Harian Kompas menghitung biaya yang harus dikeluarkan orang Indonesia untuk membeli makanan bergizi seimbang setiap harinya. 

Berapa Biaya yang Diperlukan untuk Memenuhi Gizi Seimbang?

Separuh lebih penduduk belum mampu penuhi kebutuhan gizi seimbang (sumber gambar : Kompas id)
Separuh lebih penduduk belum mampu penuhi kebutuhan gizi seimbang (sumber gambar : Kompas id)

Setidaknya biaya yang perlu dikeluarkan orang Indonesia untuk membeli makan bergizi seimbang atau sehat sebesar Rp 22.126 per hari atau Rp 663.791 per bulan. 

Harga tersebut berdasar standar komposisi gizi Healthy Diet Basket (HDB), yang juga digunakan Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO). 

Dengan biaya sebesar itu, ada 68 persen atau 183,7 juta orang Indonesia yang tidak mampu memenuhi biaya tersebut. Ini berarti lebih dari separuh penduduk Indonesia tidak mampu untuk penuhi kebutuhan gizi harian.

Hitungan lain yang digunakan oleh Tim Jurnalisme data Harian Kompas dalam menganalisis kemampuan penduduk Indonesia dalam memenuhi kebutuhan gizi seimbang adalah standar Bank Dunia yang menetapkan pengeluaran untuk bahan pangan maksimal 52 persen dari pengeluaran total keluarga.

Untuk menentukan jumlah bahan pangan bergizi seimbang, analisis ini menggunakan aplikasi kalkulator biaya pangan yang dikembangkan oleh tim riset Food Prices for Nutrition dari Tufts University Amerika Serikat. 

Gizi seimbang artinya menu dengan porsi seimbang antara makanan pokok (sumber karbohidrat), lauk pauk (sumber protein dan lemak), sayuran dan buah, serta air minum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun