Mohon tunggu...
Dewi Nurhidayati
Dewi Nurhidayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi memasak dan jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori psikososial erik erikson

18 Januari 2025   06:26 Diperbarui: 18 Januari 2025   05:27 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

### **Konsep Konteks Sosial dalam Perkembangan Psikososial**

Salah satu aspek terpenting dalam teori Erikson adalah pemahaman bahwa perkembangan psikososial sangat dipengaruhi oleh konteks sosial dan interaksi dengan orang lain. Erikson menganggap bahwa keluarga, teman sebaya, sekolah, dan masyarakat luas berperan besar dalam membentuk siapa kita. Di setiap tahap kehidupan, tantangan psikososial yang dihadapi individu sering kali dipengaruhi oleh harapan sosial, nilai budaya, dan pola interaksi dengan orang di sekitar mereka.

Misalnya, pada tahap identitas vs. kebingungan peran, remaja mungkin merasa terdorong untuk memenuhi harapan sosial yang berhubungan dengan gender, pekerjaan, atau peran sosial lainnya. Keberhasilan atau kegagalan dalam mengatasi tantangan ini dapat dipengaruhi oleh norma-norma sosial yang ada dalam masyarakat tersebut.

### **Aplikasi Teori Erikson dalam Kehidupan Sehari-hari**

Teori psikososial Erikson memberikan banyak wawasan tentang bagaimana perkembangan individu terjadi dalam kehidupan nyata. Dalam konteks pendidikan, misalnya, pemahaman tentang tahap industri vs. inferioritas bisa membantu pendidik dan orang tua dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan rasa percaya diri anak-anak. Di tempat kerja, memahami tantangan generativitas vs. stagnasi dapat membantu individu untuk menemukan cara untuk tetap merasa bermakna dan berkontribusi.

Selain itu, penerapan teori Erikson dalam hubungan interpersonal juga sangat berguna. Misalnya, dalam konteks hubungan romantis, pemahaman tentang tahap intimasi vs. isolasi dapat membantu individu untuk lebih sadar akan pentingnya membangun hubungan yang sehat dan mendalam. Hal ini juga berlaku dalam hubungan keluarga, di mana orang tua dapat memahami bagaimana mendukung anak-anak mereka melalui tantangan psikososial yang dihadapi.

### **Kesimpulan**

Teori psikososial Erik Erikson memberikan pandangan yang komprehensif mengenai bagaimana individu berkembang sepanjang hidup mereka, dari bayi hingga lansia. Dengan fokus pada tantangan psikososial yang dihadapi setiap individu pada berbagai tahap kehidupan, teori ini membantu kita memahami pentingnya lingkungan sosial dalam membentuk perkembangan psikologis seseorang. Melalui pemahaman teori ini, kita dapat lebih baik menghargai dan mendukung perjalanan perkembangan setiap individu, serta menciptakan lingkungan yang mendukung pencapaian kesejahteraan psikologis sepanjang hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun