**Peran Keluarga dan Sekolah dalam Tahap Ini**
Peran orangtua dan guru sangat penting dalam mendukung perkembangan anak pada tahap ini. Dukungan yang diberikan orangtua, baik berupa dorongan untuk mencoba hal baru, pengakuan terhadap pencapaian, serta pengajaran nilai-nilai seperti kerja keras, sangat berpengaruh dalam membentuk rasa percaya diri dan rasa kompetensi anak.Â
Di sekolah, guru memainkan peran besar dalam memberi kesempatan bagi anak untuk mengembangkan keterampilan, baik dalam hal akademik maupun sosial. Pembelajaran yang mendorong rasa pencapaian, seperti proyek kelompok, kompetisi sehat, dan kesempatan untuk memimpin, bisa membantu anak merasa lebih mampu dan berdaya.
**Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan dalam Tahap Ini**
1. **Lingkungan yang Mendukung:** Lingkungan yang mendukung, baik di rumah maupun di sekolah, memberikan rasa aman bagi anak untuk mengembangkan potensi diri. Anak yang merasa dihargai dan diberi kesempatan untuk mencoba hal-hal baru cenderung memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi.
2. **Pentingnya Pengakuan:** Pengakuan atas pencapaian anak, baik besar maupun kecil, dapat memberikan dorongan yang signifikan. Di sekolah, penghargaan terhadap kerja keras dan pencapaian akademik atau sosial dapat meningkatkan rasa kompetensi anak.
3. **Interaksi Sosial:** Teman sebaya memiliki pengaruh besar pada perkembangan anak pada usia ini. Anak-anak yang memiliki hubungan sosial yang positif dengan teman-temannya akan lebih mampu mengatasi tantangan dan merasa lebih percaya diri.
4. **Keterlibatan Orangtua:** Orangtua yang terlibat dalam pendidikan anak, baik melalui aktivitas bersama di rumah maupun dengan berkomunikasi dengan guru, dapat membantu anak merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk belajar dan berkembang.
**Mengatasi Tantangan pada Tahap Industri vs. Inferioritas**
Tantangan utama dalam tahap ini adalah bagaimana mengelola perasaan inferioritas. Ketika anak merasa tidak kompeten atau gagal dalam beberapa hal, mereka dapat merasa cemas atau tertekan. Oleh karena itu, penting untuk memberikan dukungan emosional yang cukup, membantu anak untuk melihat kegagalan sebagai bagian dari proses belajar, dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan di bidang lain yang dapat mereka kuasai.
**Pentingnya Pembentukan Identitas pada Anak SD**