Mohon tunggu...
Dewi Nurbaiti (DNU)
Dewi Nurbaiti (DNU) Mohon Tunggu... Dosen - Entrepreneurship Lecturer

an Introvert who speak by write

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilkada DKI: Adu Kilau di Tanah Jakarta

29 September 2016   08:37 Diperbarui: 29 September 2016   08:41 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jakarta sedang jadi idola bagi penyuka politik dimana-mana, terkait dengan akan diselenggarakannya Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) DKI Jakarta pada Februari 2017 mendatang. Beberapa hari terakhir ini ramai dibicarakan tentang pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang ternyata mengagetkan banyak mata.

Dari pasangan-pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mereka mengusung program dan rencana masing-masing jika nanti berhasil memenangkan pertarungan sengit ini. Mengapa dikatakan sengit? Bagaimana tidak, beberapa orang kuat dan memiliki kharisma resmi mendeklarasikan dirinya dan maju dalam bursa pemilihan kursi nomor satu dan dua di ibukota Negara Indonesia.

Sebut saja ada 3 pasangan yang memiliki nilai “ekonomis” masing-masing laksana emas atau sejenisnya yang sudah pasti diperebutkan orang atas kehadiran dirinya. Itulah mengapa artikel ini penulis beri judul Adu Kilau di Tanah Jakarta, karena setiap pasangan bakal calon memiliki kilauan masing-masing yang kini tengah mereka tunjukkan kepada seluruh rakyat Jakarta agar mayoritas penduduk memilih mereka.

Tidak hanya adu kuat dan kharisma, tapi mereka benar-benar adu kilau di tanah Jakarta. Apa dan bagaimana mereka dengan kilauannya masing-masing? Artikel ini tidak akan membahas sisi negatif atau kekurangan masing-masing pasangan, karena apa? Judulnya saja “kilau”, tentu yang bagus-bagusnya saja yang dibahas, karena setiap orang pasti mempunyai kekurangan bukan? Maka, tidak perlu dibahas disini ^^

Pasangan Petahana AhokDjarot

Siapa yang tidak kenal pasangan fenomenal ini? Pasangan yang kini masih resmi memimpin DKI Jakarta. Telah banyak hal-hal yang berubah menjadi lebih baik atas kerja keras dan kerja cerdas dua Bapak yang tegas dan kalem ini. Sebut saja beberapa sungai di Jakarta yang sebelumnya kotor kini disulap menjadi bersih, banyaknya pasukan orange di jalan-jalan yang selalu sibuk membersihkan area Jakarta, penggusuran Kali Jodo, dan beberapa hasil kerja lainnya yang memang boleh diacungi jempol.

Basuki Tjahaja Purnama juga terkenal sebagai pemimpin yang tegas dan tidak pandang bulu dalam menegakkan peraturan. Lihat saja ada beberapa titik pemukiman kumuh yang berhasil disulapnya menjadi taman kota dengan tanpa banyak basa basi.

Sosok Djarot yang boleh dikatakan tidak terlalu familiar diam-diam telah mampu menjadi pendamping Ahok yang setia. Terbukti pada kali ini kembali Djarot menjadi pendamping Ahok untuk kembali maju pada PILKADA 2017. Dua lekali ini berdiri berdampingan dengan tentu saling melengkapi satu sama lain, saling menutupi kekurangan untuk kembali jalan beriringan paling tidak 5 tahun ke depan.

Pasangan Kalem Anies Baswedan – Sandiaga Uno

Lain halnya dengan dua ayah ganteng nan kalem-kalem bersahaja ini, sepeerti yang saya baca di beberapa media online dikatakan bahwa Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno tidak akan banyak mengusung banyak program. Titik andalan mereka adalah ingin membuat rakyat Jakarta menjadi bahagia alias happy dengan gaya keepmimpinan mereka.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan memang terlihat sebagai sosok pria yang santai, santun, lembut dan bersahaja. Tak beda dengan Sandiaga Uno yang merupakan pebisnis besar yang memiliki kriteria nyaris sama dengan pasangannya tersebut.

Selama menjadi Mendikbud Republik Indonesia maupun sebelum menjabat, Anies Baswedan telah banyak memberikan kontribusi positif untuk dunia pendidikan Indonesia, karena ia berpendapat bahwa pendidikan adalah hal yang amat mendasar untuk kelangsungan hidup suatu bangsa. Ia melakukannya dengan kelembutan dan peraturan-peraturan yang dibuatnya dengan penuh keteduhan sehingga menetramkan. Ya inilah gaya beliau, seorang ayah yang begitu lembut, dan kini memiliki mimpi untuk bisa membuat penduduk Jakarta hidup bahagia jika ia terpilih menjadi pemimpinnya.

Sandiaga Uno juga begitu lembut, seorang pebisnis yang terlihat santai dan menyerahkan semua keberhasilan bisnisnya pada kemurahan Allah SWT. Terlihat tidak ngoyo dalam bekerja namun nampak pasti dalam setiap gerak langkahnya. Inilah yang akan Sandiaga Uno bawa jika menjadi wakil orang nomor satu di Jakarta.

Sempat juga saya baca di sebuah media online dimana Sandiaga Uno ingin mengajak penduduk Jakarta untuk menggiatkan aktifitas jalan kaki baik dalam kehidupan sehari-hari maupun aktifitas bekerja. Adalah salah satu contoh wacana yang ia usung untuk membuat orang-orang Jakarta lebih sehat jiwa raga sehingga dapat mencapai tingkat hidup yang lebih bahagia. Orang yang sehat jiwa raga tidak mudah stress bukan? Tidak stress maka ia dekat dengan kebahagiaan bukan? Ya itulah mereka, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang ingin membuat Jakarta sebagai kota metropolitan yang penduduknya happy tak tertahankan.

Pasangan Muda Agus – Sylviana

Siapa tak kenal dengan Agus Hari Murti? Ayahnya begitu terkenal karena pernah mejadi Presiden Republik Indonesia sebelum era Jokowi naik panggung kenegaraan, dia adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ya, Agus adalah anak SBY.

Kabar Agus naik menjadi Bakal Calon Gubernur Jakarta dengan menggandeng Sylviana sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur Jakarta cukup mengejutkan banyak pihak. Agus adalah seorang TNI yang kini banyak dibilang karirnya cukup baik namun dengan rela hati untuk berganti seragam dari tentara nasional menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Setiap orang memiliki penilaian yang berbeda terhadap Agus ini. Begitu juga dengan tim sukses pasangan Agus – Sylviana yang cukup percaya diri kehadiran pasangan ini mampu menarik banyak suara dari kalangan anak muda. Tim sukses pasangan ini menganggap Jakarta butuh digerakkan oleh anak-anak muda untuk bisa melaju menjadi Ibu Kota Negara yang lebih baik, untuk itu dihadirkanlah sosok bakal calon pemimpin yang masih dalam usia muda dibandingkan dengan dua pasangan yang menjadi lawannya.

Seorang TNI sudah pasti memiliki jiwa yang tegas dan penuh kedisiplinan, maka hal ini tidak perlu diragukan lagi dari diri seorang Agus Hari Murti. Bisa jadi Jakarta akan menjadi kota yang lebih tertib disegala bidangnya, baik bidang transportasi maupun bidang-bidang lainnya.

Lalu bagaimana dengan Sylviana? Seorang wanita cantik berhijab yang merupakan None Jakarta pada tahun 1981. Ia juga seorang birokrat berpegalaman di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang bisa membuat orang-orang yang ingin memilihnya tak perlu ragu dengan kiprahnya yang tak perlu diragukan lagi.

Ibu yang masih tampak muda ini dipasangkan dengan Agus Hari Murti dengan tujuan untuk merangkul anak muda Jakarta. Mereka juga telah menyiapkan banyak program yang diperuntukkan bagi pemuda Jakarta agar bisa membuat tanah yang ditinggalinya tumbuh menjadi kota metropolitan yang menguntungkan bagi siapa saja. Menjadikan kota Jakarta sebagai salah satu kota yang maju di Indonesia juga menjadi mimpi bagi Agus dan Sylviana. Mereka berharap banyak warga Jakarta memiliki mimpi yang sama dan ingin bersama-sama mewujudkan mimpi tersebut.

Jakarta mungkin bisa dikatakan sebagai kota yang begitu fenomenal, apa saja ada disini, apa yang terjadi disini bisa menjadi pemberitaan besar dan menarik perhatian banyak mata. So, kita sebagai pemilih sebentar lagi akan dihadapkan pada calon-calon pemimpin Jakarta. Jika ketiga pasangan ini lolos segala persayaratan dari Komisi Pemilihan Umum, itu berarti pasangan-pasangan tersebut telah siap dipilih oleh seluruh warga Jakarta dengan berbagai kelebihan masing-masing.

Mari bersama-sama kita menjadi pemilih cerdas yang mampu memilih dengan hati, hanya semata-mata demi kelangsungan hidup kota Jakarta yang kita sayangi.

(dnu, ditulis sambil kuliah sambil nungguin giliran maju presentasi, 24 September 2016, 15.07 WIB).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun