Selama menjadi Mendikbud Republik Indonesia maupun sebelum menjabat, Anies Baswedan telah banyak memberikan kontribusi positif untuk dunia pendidikan Indonesia, karena ia berpendapat bahwa pendidikan adalah hal yang amat mendasar untuk kelangsungan hidup suatu bangsa. Ia melakukannya dengan kelembutan dan peraturan-peraturan yang dibuatnya dengan penuh keteduhan sehingga menetramkan. Ya inilah gaya beliau, seorang ayah yang begitu lembut, dan kini memiliki mimpi untuk bisa membuat penduduk Jakarta hidup bahagia jika ia terpilih menjadi pemimpinnya.
Sandiaga Uno juga begitu lembut, seorang pebisnis yang terlihat santai dan menyerahkan semua keberhasilan bisnisnya pada kemurahan Allah SWT. Terlihat tidak ngoyo dalam bekerja namun nampak pasti dalam setiap gerak langkahnya. Inilah yang akan Sandiaga Uno bawa jika menjadi wakil orang nomor satu di Jakarta.
Sempat juga saya baca di sebuah media online dimana Sandiaga Uno ingin mengajak penduduk Jakarta untuk menggiatkan aktifitas jalan kaki baik dalam kehidupan sehari-hari maupun aktifitas bekerja. Adalah salah satu contoh wacana yang ia usung untuk membuat orang-orang Jakarta lebih sehat jiwa raga sehingga dapat mencapai tingkat hidup yang lebih bahagia. Orang yang sehat jiwa raga tidak mudah stress bukan? Tidak stress maka ia dekat dengan kebahagiaan bukan? Ya itulah mereka, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang ingin membuat Jakarta sebagai kota metropolitan yang penduduknya happy tak tertahankan.
Pasangan Muda Agus – Sylviana
Siapa tak kenal dengan Agus Hari Murti? Ayahnya begitu terkenal karena pernah mejadi Presiden Republik Indonesia sebelum era Jokowi naik panggung kenegaraan, dia adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ya, Agus adalah anak SBY.
Kabar Agus naik menjadi Bakal Calon Gubernur Jakarta dengan menggandeng Sylviana sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur Jakarta cukup mengejutkan banyak pihak. Agus adalah seorang TNI yang kini banyak dibilang karirnya cukup baik namun dengan rela hati untuk berganti seragam dari tentara nasional menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Setiap orang memiliki penilaian yang berbeda terhadap Agus ini. Begitu juga dengan tim sukses pasangan Agus – Sylviana yang cukup percaya diri kehadiran pasangan ini mampu menarik banyak suara dari kalangan anak muda. Tim sukses pasangan ini menganggap Jakarta butuh digerakkan oleh anak-anak muda untuk bisa melaju menjadi Ibu Kota Negara yang lebih baik, untuk itu dihadirkanlah sosok bakal calon pemimpin yang masih dalam usia muda dibandingkan dengan dua pasangan yang menjadi lawannya.
Seorang TNI sudah pasti memiliki jiwa yang tegas dan penuh kedisiplinan, maka hal ini tidak perlu diragukan lagi dari diri seorang Agus Hari Murti. Bisa jadi Jakarta akan menjadi kota yang lebih tertib disegala bidangnya, baik bidang transportasi maupun bidang-bidang lainnya.
Lalu bagaimana dengan Sylviana? Seorang wanita cantik berhijab yang merupakan None Jakarta pada tahun 1981. Ia juga seorang birokrat berpegalaman di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang bisa membuat orang-orang yang ingin memilihnya tak perlu ragu dengan kiprahnya yang tak perlu diragukan lagi.
Ibu yang masih tampak muda ini dipasangkan dengan Agus Hari Murti dengan tujuan untuk merangkul anak muda Jakarta. Mereka juga telah menyiapkan banyak program yang diperuntukkan bagi pemuda Jakarta agar bisa membuat tanah yang ditinggalinya tumbuh menjadi kota metropolitan yang menguntungkan bagi siapa saja. Menjadikan kota Jakarta sebagai salah satu kota yang maju di Indonesia juga menjadi mimpi bagi Agus dan Sylviana. Mereka berharap banyak warga Jakarta memiliki mimpi yang sama dan ingin bersama-sama mewujudkan mimpi tersebut.
Jakarta mungkin bisa dikatakan sebagai kota yang begitu fenomenal, apa saja ada disini, apa yang terjadi disini bisa menjadi pemberitaan besar dan menarik perhatian banyak mata. So, kita sebagai pemilih sebentar lagi akan dihadapkan pada calon-calon pemimpin Jakarta. Jika ketiga pasangan ini lolos segala persayaratan dari Komisi Pemilihan Umum, itu berarti pasangan-pasangan tersebut telah siap dipilih oleh seluruh warga Jakarta dengan berbagai kelebihan masing-masing.