Mohon tunggu...
Dewi Nurbaiti (DNU)
Dewi Nurbaiti (DNU) Mohon Tunggu... Dosen - Entrepreneurship Lecturer

an Introvert who speak by write

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Surat Terbuka untuk Bapak Anies Baswedan

27 Juli 2016   20:36 Diperbarui: 28 Juli 2016   06:54 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepada yth :

Bp. Anies Baswedan

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

Di manapun berada

Dengan penuh rasa hormat,

Pak Anies, saya Warga Negara Indonesia, ibu dua anak, tinggal di pinggiran kota Jakarta, yang bukan apa-apa, cukup terkejut membaca hilir mudik berita tentang Bapak siang ini (27/7), yakni tentang selesainya masa jabatan Bapak sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Saya tidak ingin membahas mengapa masa jabatan Bapak selesai begitu cepat, biarlah itu menjadi urusan negara, dan saya yang hanya sekedar penggemar Bapak merasa tidak berkepentingan untuk mengetahui alasannya.

Melalui surat ini saya hanya ingin menyampaikan bahwa tidak sedikit masyarakat Indonesia yang merasakan keteduhan dan sapuan angin sejuk bagi dunia pendidikan kala Bapak memegang jabatan. Dan kini saat semuanya selesai kami berharap keteduhan tersebut tetap ada, dan semilir anginnya tetap terasa. Bahkan lebih kuat adanya.

Selamat menjadi diri Bapak yang seutuhnya ya Pak, yang bebas berkarya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa di luar kursi kepemerintahan Indonesia. Bukan apa-apa, hanya saja sang penghembus angin keteduhan kini tak lagi terikat birokrasi yang pernah ada.

Adalah karena berbagai wejangan Bapak maka banyak pemuda pemudi Indonesia termasuk saya yang pada akhirnya paham benar tentang adanya tanggungjawab terhadap pendidikan anak Indonesia.

Perangai Bapak yang begitu lembut mengajarkan kami bahwa mengentaskan kebodohan tidak harus dengan kekerasan. Menjadi pendidik tidak harus galak, namun justru kelembutanlah yang bisa melunakkan semuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun