Mohon tunggu...
Dewi Nurbaiti (DNU)
Dewi Nurbaiti (DNU) Mohon Tunggu... Dosen - Entrepreneurship Lecturer

an Introvert who speak by write

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Masukan untuk Account FB Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno

13 September 2015   18:58 Diperbarui: 13 September 2015   18:58 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepada yth :
Account FB Irwan Prayitno
Di Dunia Maya

Dengan penuh rasa hormat,
Dengan tanpa bermaksud menggurui,
Dengan tanpa niat melecehkan,
Dengan tanpa mengurangi rasa cinta terhadap Ranah Minang,
Dengan kesungguhan hati, hanya ingin Pak Irwan Prayitno lebih banyak dicintai,

Sebagai pecinta bumi Minangkabau, namun tidak sedang memihak salah satu kubu dalam hal Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Sumatera Barat, saya amat senang mengikuti setiap update kegiatan Pak Irwan Prayitno selaku Gubernur Sumatera Barat.

Terkait account Facebook bernama Irwan Prayitno tersebut, dimana dalam setiap update statusnya selalu memuat aktifitas-aktifitas Pak Irwan baik tentang kesehariannya sebagai ayah maupun sebagai Gubernur Sumatera Barat.

Dalam setiap tulisan yang diunggah oleh account FB Irwan Prayitno, sebelumnya menggunakan sebutan "Gubernur" yang ditujukan kepada Pak Irwan. Misalnya; "Sore tadi Gubernur melaksanakan buka puasa bersama masyarakat desa....".

Membaca hal tersebut saya amat menyayangkan, karena sebutan "Gubernur" sungguh sangat mampu menciptakan jarak antara Pak Irwan dengan masyarakat Sumatera Barat. Sayang sekali :(

Sementara jika boleh saya sampaikan secara vulgar, melalui account FB ini tidakkah Pak Irwan sedang berusaha merakyat dan mencoba mengambil hati rakyat Sumbar lebih banyak lagi?

Bukankah demikian? Mohon maaf yang sebesar-besarnya jika sangkaan saya sangat tidak benar.

Saya selalu memperhatikan, hampir dalam setiap update statusnya selalu saja menyebut Pak Irwan dengan panggilan "Gubernur". Menurut saya, masyarakat Sumatera Barat yang membacanya akan merasa Pak Irwan adalah seorang Pejabat, Petinggi yang jauh di awang-awang, Gubernur, bukan teman kita, bukan ayah kita dan tidak selevel dengan kita. Kurang lebih demikian. Dan rasa itu amat ada di hati saya :(

Bukankah Pak Irwan ingin menjadi teman bagi siapapun? Ingin menjadi ayah yang mengayomi seluruh masyarakat yang ada dibawahnya? Dan tak pernah ingin membeda-bedakan kasta diantara semua kan?

Nah, pemilihan kata untuk panggilan kepada Pak Irwan rasanya perlu dilakukan perubahan. Hanya demi ikatan rasa dari hati ke hati agar lebih baik lagi.

Selanjutnya beberapa hari terakhir dari status account FB Pak Irwan Prayitno sudah tidak lagi menyebutnya dengan kata "Gubernur", melainkan "Irwan". Lagi-lagi menurut saya ini masih kurang tepat :( Walaupun sudah lebih baik.

Sebutan "Irwan" mungkin ingin menunjukkan kepada siapa saja bahwa ini adalah pribadi Pak Irwan sebagai manusia biasa yang merakyat, bukan sosok petinggi dengan sebutan "Gubernur".

Sebutan "Irwan" memang terasa lebih sederhana atau sama rata dengan masyarakat pada umumnya. Namun masih ada sedikit jarak diantara semuanya.

Masukan saya, mungkin bisa lebih baik nan elok jika sebutan terhadap Pak Irwan tidak lagi menggunakan kata ganti orang ke tiga, melainkan dengan kata ganti orang pertama, yakni "Saya".

Contoh; "Pagi ini saya menyempatkan diri mengantar anak-anak berangkat ke sekolah sebelum saya menunaikan tugas dan kewajiban untuk membangun Kota Padang..."

Bagi saya selaku pembaca dan penikmat segala aktifitas Pak Irwan, membaca status seperti tersebut diatas membuat saya merasa lebih dekat dengan beliau. Karena Pak Irwan menyebut dirinya dengan "Saya", bukan "Irwan" apalagi "Gubernur".

Bayangkan jika kalimatnya seperti ini ; "Pagi ini Gubernur menyempatkan diri mengantar anak-anaknya berangkat ke sekolah sebelum Gubernur menunaikan tugas dan kewajibannya membangun Kota Padang..."

Terasa kan bedanya?

Ada rasa yang lebih akrab antara saya dengan beliau kala beliau menyebut dirinya dengan "Saya". Ditambah lagi, penyebutan kata "saya" justru bisa menimbulkan rasa hormat atau kagum dari masyarakat yang membacanya terhadap Pak Irwan.

Akan terasa betapa Pak Irwan begitu low profile, merakyat, down to earth dan senang bergaul dengan siapa saja.

Besar kemungkinan account FB tersebut memang bukan Pak Irwan sendiri yang melakoninya. Namun siapapun yang menjalankan media sosial tersebut, saran saya; posisikan diri Anda sebagai Pak Irwan sehingga penyebutannya adalah untuk diri sendiri, bukan untuk orang lain.

Setelah memposisikan diri sebagai Pak Irwan, maka akan dengan lugasnya Anda bisa menyebutkannya dengan kata "Saya".

Terlepas dari siapapun yang menjadi administrator account FB Pak Irwan Prayitno, melalui tulisan ini saya hanya ingin memberikan masukan. Dan diharapkan Pak Irwan beserta seluruh tim suksesnya menjadi lebih baik lagi di hari-hari berikutnya.

Demikian Pak Irwan, mohon maaf jika ada salah-salah kata dan prasangka :)

Salam hormat saya,
Dewi

(dnu, ditulis sambil pijit refleksi di sore hari menjelang maghrib petang menghadang dengan penuh kasih mesra sepanjang masa tapi mendadak tak suka karena besok udah hari senen ajaaaa.... zzzzzzzz....., 13 September 2015, 17.25 WIB)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun