Mohon tunggu...
Dewi Nurbaiti (DNU)
Dewi Nurbaiti (DNU) Mohon Tunggu... Dosen - Entrepreneurship Lecturer

an Introvert who speak by write

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Paramedis kok Hina Peserta BPJS Kesehatan? Kerja kan Ibadah...

24 Juni 2015   13:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:10 1458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Bukan tidak mungkin lho pasien tersebut hanya menuntut senyum manis Anda selaku petugas kesehatan yang ia temui. Bukankah senyuman sang perawat/dokter/atau pelayan kesehatan yang diberikan dengan tulus kepada pasien dapat membuat psikis pasien menjadi lebih baik??? Psikis pasien yang baik tentu akan meningkatkan motivasi sang pasien untuk cepat sembuh dan cepat sehat!

 

Kalau pasiennya senang, gembira dan nggak putus asa, maka hal inipun akan memudahkan tugas Anda sebagai pelayan kesehatan, minimal pasien itu mau nurut dengan apa yang Anda sarankan demi kesembuhannya.

 

Lalu bagaimana jika pelayan kesehatannya malah mengumpat?? Tentu ngga akan ada dong senyuman manis yang dipersembahkan untuk para pasien?? Pasien juga males dong berobat ke Rumah Sakit/Puskesmas/Klinik tersebut. Karena apa? Petugasnya tidak ramah!

 

Dengan mengumpat seperti tersebut diatas, menurut saya, berarti Anda tengah mendiskreditkan seorang peserta BPJS Kesehatan. Menganggapnya tak punya cukup uang untuk berobat sehingga menggunakan layanan BPJS Kesehatan, lalu seterusnya dianggap tak layak mendapatkan pelayanan yang maksimal!

 

Semua pasien hendaknya diberikan pelayanan yang terbaik. Tidak ada cibiran atau apapun, apalagi terkait proses pengobatan yang ditempuhnya. Bagaimana jika Anda menangani pasien umum, tampak seperti orang kaya, banyak uang, datang dengan mobil mewah, apakah akan Anda layani dengan standar yang lebih tinggi? Seharusnya tidak demikian.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun