Mohon tunggu...
Dewi Nurbaiti (DNU)
Dewi Nurbaiti (DNU) Mohon Tunggu... Dosen - Entrepreneurship Lecturer

an Introvert who speak by write

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suamiku

20 Juni 2014   22:25 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:58 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang imam istimewa yang tidak pernah lupa mengajak kami sholat berjamaah.

Seorang suami yang tidak ada bandingnya bagi ketidakrelaannya melihat saya kini, berlelah-lelah setiap hari.

Seorang laki-laki penyabar yang senantiasa tersenyum dalam ketidaksetujuannya atas keputusan saya.

Seorang suami tanpa kata-kata namun anggukan dan senyumnya adalah arti untuk ridho bagi semua aktivitas saya.

Seorang suami yang tidak bisa lagi saya ceritakan, karena saya terlalu bahagia telah ada di sampingnya.

Karena dia,
Adalah malaikat yang tampak nyata di depan mata saya.

(dnu, ditulis di bis dalam perjalanan acara kantor, 18 Juni 2014, 16.20)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun