Tentu kita ingat benar akan gelak tawanya, ucapannya yang belum jelas, namun nalarnya sudah bisa diajak bercanda.
Berjuta tentangnya tidak akan pernah lagi kita temui saat adik bayi mulai tumbuh besar dan bersekolah.
Memasuki dunia Taman Kanak-kanak (TK), mengenal banyak teman, bersosialisasi, belajar membaca, menulis, berhitung, bernyanyi dan menari. Adalah jelas suatu pertanda bahwa pujaan hati yang mungil itu sudah bukan bayi lagi.
Tapi rekam jejak bagaimana saat mengenakan seragam pertamanya tidak akan pernah kita lupa. Dan kita tidak akan pernah menyadari bahwa saat itulah ia akan menemukan dunia barunya, selain kita. Dimana selama ini dunianya hanyalah ke dua orang tuanya.
Pasti semua orang tua, khususnya Ibu sering berkata-kata "jangan cepat besar anakku..." Bagaimana mungkin? Show must go on toh? Hidup harus terus berjalan kann? Karena dunia akan terus berputar...
Ya, semua kisah kasih sejak harta terindah berada dalam kandungan, melahirkannya ke dunia, mendidiknya, mengenalkan ilmu agama hingga melepasnya untuk memasuki dunia sekolah merupakan rangkaian cerita hidup yang akan terus terasa manis.
Itu semua adalah perbuatan indah dari putra putri tercinta, yang sampai kapanpun akan terus berada di satu sisi hidup kita.
Karena yang t'lah kau buat sungguhlah indah, buat diriku susah lupa...
(dnu, ditulis sambil nemenin anak-anak main origami, 29 Juni 2014, 14.20)
[caption id="attachment_313261" align="alignnone" width="640" caption="Rindu"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H