Mohon tunggu...
Dewi Nasikun Naziha
Dewi Nasikun Naziha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - MAHASISWA

saya seorang mahasiswa semester 3,saya anak pertama dari 2 bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Kurikulum Holistik untuk Perkembangan Anak Usia Dini

26 November 2024   08:27 Diperbarui: 26 November 2024   08:31 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Keunikan setiap anak juga merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh para tutor dan mentor. Setiap anak memiliki kecerdasan masing-masing dan tentunya menonjol dalam bidang yang berbeda-beda. Sebagai pendidik tentunya tidak boleh memaksakan atau menuntut anak-anak memiliki kemampuan yang sama untuk setiap bidang. Sebab anak memiliki kecerdasan yang majemuk, dan itulah yang perlu untuk dieksplor yakni di bidang apa si anak ini memiliki keunggulan dan potensi yang besar untuk dikembangkan.

Para guru memiliki tanggung jawab memberikan pendampingan secara khusus pada anak, bukan hanya memberikan materi ajar, melainkan mendampingi mereka sebagai seorang guru untuk pembentukan kepribadian anak-anak yang menjadi tanggung jawab mereka. Biasanya guru diklasifikasi untuk usia anak misalnya anak usia 3-6 tahun, anak usia 6-9 tahun, anak usia 9-12 tahun, anak didik usia 12-15 tahun dan anak usia 15-18 tahun. guru ini memiliki tanggung jawab yang besar terhadap perkembangan masing-masing anak.

Strategi pelaksanaan pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dalam berjalanya proses pembelajaran dengan baik. Jika metode yang digunakan sesuai dengan bahan yang disampaikan maka proses pembelajaran akan berjalan dengan baik dan demikian sebaliknya. Bukan hanya itu pelaksanaan pembelajaran juga harus diperhatikan melalui lingkungan yang nyaman bukan hanya materi pembelajaran yang menarik tetapi juga ditunjang dengan suasana.[1] 

5. Tantangan dan implementasi kurikulum paud yang holistic:

  • Guru harus menginvestasikan waktu, energi, dan sumber daya yang cukup untuk mempelajari dan menerapkan kurikulum holistic. Guru juga harus menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses pembelajaran yang dinamis dan fleksibel.
  •  Guru harus mengatasi kesulitan-kesulitan yang muncul dalam proses kolaborasi dengan anak, guru lain, keluarga, dan masyarakat. Guru juga harus mengatasi perbedaan-perbedaan yang ada dalam pandangan, sikap, nilai, dan budaya yang terlibat dalam proses pembelajaran.
  • Guru harus menghadapi tantangantantangan eksternal yang berkaitan dengan kurangnya pemahaman dukungan, atau pengakuan dari pihakpihak lain terhadap kurikulum holistic . Guru juga harus menghadapi tantangan-tantangan internal yang berkaitan dengan kurangnya motivasi, kompetensi, atau kepercayaan diri dari diri sendiri atau rekan-rekan kerja.

6. Solusi untuk mengatasi tantangan

  • Mengikuti pelatihan-pelatihan atau workshop-workshop tentang kurikulum holistic  yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga pendidikan atau organisasi-organisasi profesional.
  • Membaca buku-buku atau jurnal-jurnal tentang kurikulum holistic atau pendidikan anak usia dini secara umum.
  •  Mengunjungi lembaga-lembaga PAUD lain yang menerapkan kurikulum holistic  atau pendekatan pendidikan lain yang sejenis.
  • Berdiskusi atau berbagi pengalaman dengan guru-guru lain yang menerapkan kurikulum holistic  atau pendekatan pendidikan lain yang sejenis. Melakukan refleksi bersama dengan anak, guru lain, keluarga, dan masyarakat tentang proses dan hasil pembelajaran.[1]                                                                                                                                                                                                                                         Dari itu semua membuktikan bahwa pentingnya kurikulum holistic untuk perkembangan anak Pengembangan holistik sangat penting selama tahun-tahun awal masa kanak-kanak karena menyediakan landasan yang kuat bagi pembelajaran dan kesejahteraan anak seumur hidup.  Dengan memelihara semua aspek perkembangan anak, para pendidik dapat membantu mereka: mencapai potensi penuh mereka. mengembangkan rasa percaya diri yang positif.,berikut beberapa manfaat kurikulum holistik untuk perkembangan anak usia dini:
  • Mendorong eksplorasi kemampuan intelektual, sosio-emosional, dan lain-lain
  • Membantu anak menjadi dirinya sendiri, memperoleh kebebasan psikologis, dan mengambil keputusan yang baik. 
  • Membantu anak mengembangkan karakter dan emosionalnya
  • Membantu anak memahami bagaimana berbagai hal saling berhubungan
  • Membantu anak meningkatkan pemikiran kritis, berpikir analitis, dan memecahkan masalah secara kreatif.

  • Membantu anak mengembangkan keterampilan nonteknis seperti kerja sama tim, kepemimpinan, dan komunikasi.

    KESIMPULAN

    Dari kesimpulan diatas bahwa kurikulim holistic sangat baik untuk diterapkan di pendidikan anak usia dini,karena kurikulum holistic sudah ,mencangkup beberapa hal untuk perkembangan anak usia dini. Kurikulum Holistik  memiliki keunggulan dalam bidang intelektual, sosio-emosional, spiritual, fisik dan menolong peserta didik mengembangkan diri sesuai bakat atau minat mereka. Kedua, Kurikulum Holistik  tidaklah terlalu berat untuk diterapkan, hanya saja dibutuhkan kesungguhan dari setiap guru untuk mengimplementasikan kurikulum ini dengan baik. Pelaksanaan kurikulum holistic  dilakukan secara sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan untuk mendukung perkembangan pertumbuhan dan kesehatan yang optimal. Melalui holistik dan integratif diharapkan mampu memperbaiki sistem pendidikan pada Lembaga PAUD agar mampu memberikan pembelajaran yang menstimulasi tumbuh dan kembangnya anak usia dini.

    Dan beberapa hal yang harus diperhatikan dala penerapan kurikulum holistic unruk perkembangan anak ialah yang pertama konsep,kedua tujuan spesifik dari kurikulum,ketiga karakteristik kurikulum,keempat strategi karakteristik kurikulum,kelima tantangan dan implementasi kurikulum,keenam solusi untuk mengatasi kurikulum. Jadi hal tersebut harus dilakukan dan diperhatikan agar penerapan kurikulum tersebut berjalan dengan sesuai rencana.


                       

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun