Berdasarkan data dari sistem pengelolaan sampah nasional (SIPSN) Di Indonesia jumlah sampah mencapai ± 38.315.969,64 ton/ tahun pada data yang menyebutkan hasil pengimputan yang dilakukan pada 365 kabupaten/kota se-Indonesia pada tahun 2023. Indonesia menghasilkan 12,87 juta ton sampah plastic pada tahun 2023.
Sampah plastic menjadi salah satu masalah di dunia termasuk Indonesia, yang mana sampah plastic tidak dapat terurai dengan cepat sehingga dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan dapat menyebabkan penyebaran penyakit dan bencana alam seperti banjir dll. Karena semakin banyak sampah yang ada di Indonesia ini langkah untuk daur ulang (Recycle) sangat di pertimbangkan agar dapat mengurangi penumpukan sampah yang ada di Indonesia.
Apa Itu Daur Ulang (Recycle)
Daur ulang (Recycle) merupakan proses pengolahan sampah untuk dapat berubah menjadi produk baru atau produk yang dapat digunakan Kembali. Yang mana produk sampah plastik bisa menjadi berbagai macam produk baru jika di olah menjadi bahan pangan kerajinan tangan, dan juga dapat berupa suatu karya bagi Masyarakat Indonesia dalam melakukan proses daur ulang (recycle) yang dapat bernilai ekonomis dan mengubah lingkungan menjadi lebih baik.
Manfaat Daur Ulang (Recycle)
- Peningkatan kesadaran lingkungan
Daur ulang sangat penting untuk kesadaran lingkungan. Melalui daur ulang ini Masyarakat dapat bertanggung jawab dan dapat belajar dalam pengelolaan sampah dalam melindungi lingkungan.
- Penciptaan lapangan kerja
Daur ulang dapat menciptakan lapangan kerja baru. Proses pengumpulan, pemrosesan, dan daur ulang sampah melibatkan pekerjaan seperti pemilahan, pemulihan, dan manufaktur produk baru dari bahan daur ulang.
- Pengurangan Sampah
Daur ulang dapat mengurangi jumlah sampah yang akhirnya masuk ke tempat pembuangan akhir. Dengan mendaur ulang bahan-bahan yang dapat didaur ulang, kita dapat mengurangi penimbunan sampah dan mengurangi tekanan pada fasilitas pengolahan sampah.
- Menghemat sumber daya alam
Dengan melakukan daur ulang sampah plastik, kita tidak perlu menggunakan bahan mentah baru untuk membuat produk baru. Hal ini dapat menghemat sumber daya alam yang terbatas, karna plastik yang kita gunakan dapat digunakan berulang kali dalam bentuk produk baru.
Adapun Langka Langka Daur Ulang Sampah Plastik
- Pengumpulan sampah plastik
Sampah plastic dapat dikumpulkan dari berbagai sumber seperti rumah tangga, industri, pusat daur ulang, dan tempat pembuangan sampah (TPS)
- Penyortiran sampah plastik
Sampah plastik dapat di pisahkan berdasarkan jenis bahan nya misalnya Polyethylene Terephthalete (PET), High Density Polyethylene (HDPE), low Density Polyethylene (LDPE), Polypropylene (PP). Pemisahan ini untuk menjaga kualitas bahan yang akan dihasilkan.
- Pembersihan
setalah sampah plastic dilakukan pemisahan selanjutnya sampah plastik dicuci untuk menghilangakan kotoran, minyak, label, dan residu lainnya. Proses pembersihan bisa dilakukan dengan mengunakan air panas dan detergen khusus
- Pemotongan atau resizing
Sampah plastic yang sudah di sortir dan dicuci, kemudian dilakukan pemotongan menjadi serpihan-serpihan hal ini dapat memudahkan proses dalam membuat suatu produk daur ulang.
- Pemilahan Platik
Setelah plastic melalui tahap pemotongan atau resizing, Langkah selanjutnya dilakukan pemilahan plastic untuk memilih bagian – bagian dari sampah plastic yang dapat digunakan untuk membuat produk baru.
- Pengolahan atau pembuatan produk baru
Sampah plastic yang sudah melewati proses pemilahan kemudian bagian-bagian plastic mulai dilakukan proses pengolahan atau pembuatan produk baru misalnya pembuatan kerajianan tas. Pada pembuatan tas ini menggunakan bagian atas minuman gelas plastic bekas, yang kemudian akan dirangkai dengan cara menghubungan bagian atas gelas menggunakan pita kain.
- Pemeriksaan Kualitas
Produk baru yang telah dihasilkan dari daur ulang sampah plastic selanjutnya diperiksa untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan sesuai standar yang ditentukan termasuk ketahanan, kekuatan, dan bentuknya.
- Pemasaran
Setelah tahap pemeriksaan kualitas dari produk daur ulang yang telah memenuhi standar kualitas produk, tahap selanjutnya adalah pemasaran untuk mempromosikan produk yang telah dibuat. Tahap pemasaran ini bertujuan menarik konsumen untuk membeli produk daur ulang sampah plastic.
- Pengemasan dan Distribusi
Tahap akhir dari proses daur ulang sampah plastic menjadi produk baru adalah produk siap untuk dikemas dan didistribusikan ke pasar dan konsumen.
Apa Saja Jenis-Jenis Sampah Plastic Yang Dapat Didaur Ulang
- Polyethylene terphtalate (PET)
Jenis plastic ini digunakan untuk membuat sebagian besar botol plastic dan container dari minuman, dan juga digunakan untuk botol salad dressing, botol minyak sayur, dan tempat makan ovenproof. Jenis plastic Polythylene terphtalate (PET) dapat didaur ulang menjadi pakaian, tas, furnitur, karpet dan botol baru.
- High Density Polyethylene (HDPE)
HDPE adalah polyethylene densitas tinggi, jenis plastic ini merupakan plastic serbaguna yang dapat didaur ulang. Umumnya jenis HDPE digunakan untuk membuat botol deterjen dan pemutih, botol jus, botol oli motor, tempat mentega, tempat yogurt, kantong sampah, pipa air, dan tempat makan plastic. Jenis plastic ini dapat didaur ulang lagi menjadi botol, container, lantai keramik, pipa drainase, kendang dan outdoor mebel.
- Low Density Polyethylene (LDPE)
Jenis plastic low density polyethylene adalah plastic yang banyak digunakan sebagai bahan pembuatan botol. Umumnya jenis plastic low density polyethylene dapat didaur ulang untuk tong penyimpanan pupuk kompos, bahan pembuatan lantai dan bahan bangunan.
- Polypropylene (PP)
Jenis plastic polypropylene (PP) yang umum ditemukan pembuatannya pada tutup botol, botol saus dan sedotan. Jenis plastic ini didaur ulang sebagai bahan pembuatan produk kerajinan tangan dan tas.
Sosok yang berasil mengubah sampah menjadi barang yang layak jual adalah Hijrah Purnama. Usaha ini dimulai sejak di bangku kuliah Bersama ketiga temannya. awal memulai usaha ini karena keprihatinan, banyaknya kantin/café atau yang biasa kita sebut burjo di lingkungan kampu.s yang menghasilkan banyak sampah mereka memulai projct ini pada April 2008 dengan nama usaha projck B Indonesia yang mana sampai saat ini sudah memiliki paguyuban pengelolah sampah mandiri.Â
Adapun produk yang mereka untuk dijual seperti tas belanja kepasar, tempat pensil, tas laptop,backpack dan lainnya. Sejak berdirinya usaha ini sampai sekarang sudah banyak pencapaian yang didapatkan, awal bekerja tampa pengawai sekarang sudah ada 18 pengawai tetap yang membantunya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H