Debu campur peluru bersama-sama menghiasi langit biru
Menjadi saksi manusia yang berlarian tak tentu
Tentang dirinya, hidupnya yang hanya memunggu waktu
Bilik-bilik sempit yang sekejap menjadi tempat beradu
Kapankah usai kisah ego manusia
Yang makin kuat demi menunjukkan martabat
Menindas sekaligus menelindas kesahajaan manusia pencari Tuhan
Sebagai tempat berbagi kasih dan bertutur segala keluhan
Ia mencari tenda-tenda perlindungan
Untuk sekadar menuangkan hak dan menenggak kenyamanan
Untuk menjalin mimpi dan sekedar berbagi senyuman
Setidaknya detik ini ia masih bernaung di bawah keselamatan
Perjuangan menjadi pilihan
Menuju pembebasan, tujuan dan harapan
Tuangkan tangis pada setangkai dedaunan
Ingatlah bahwa tak lama, semua akan menjadi kenangan
Yogya,30.03.22
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H