Mohon tunggu...
Putri Dewi
Putri Dewi Mohon Tunggu... Seniman - Pengajar, Penari dan penulis puisi

Menulis adalah jiwa yang berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Pembebasan

30 Maret 2022   10:44 Diperbarui: 30 Maret 2022   18:12 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:www.pixabay.com

Debu campur peluru bersama-sama menghiasi langit biru
Menjadi saksi manusia yang berlarian tak tentu
Tentang dirinya, hidupnya yang hanya memunggu waktu
Bilik-bilik sempit yang sekejap menjadi tempat beradu

Kapankah usai kisah ego manusia
Yang makin kuat demi menunjukkan martabat
Menindas sekaligus menelindas kesahajaan manusia pencari Tuhan
Sebagai tempat berbagi kasih dan bertutur segala keluhan

Ia mencari tenda-tenda perlindungan
Untuk sekadar menuangkan hak dan menenggak kenyamanan
Untuk menjalin mimpi dan sekedar berbagi senyuman
Setidaknya detik ini ia masih bernaung di bawah keselamatan

Perjuangan menjadi pilihan
Menuju pembebasan, tujuan dan harapan
Tuangkan tangis pada setangkai dedaunan
Ingatlah bahwa tak lama, semua akan menjadi kenangan

Yogya,30.03.22

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun