Kupandangi cakrawala nan biru mempesonaDalam balutan bingkai semesta raya
Hawa sejuk mengukir nyaman dalam raga
Aroma sedap mengiringi jiwa
Raga tersaji bukanlah duniawi
Melainkan raga yang tak lagi terhembus ego
Ringan dalam sentuhan kasih tertinggi
Yang tak lagi mengenal iri dengki
Dalam nuansa cinta yang tanpa runtuh
Membangkitkan para ruh yang ringkih
Supaya segera tersadar akan keberadaan
Bahwa jalan semu telah kau tinggalkan
Arupadhatu telah mengukir sebuah jalan tapak teratai
Sebuah pijakan yang hampir tiba pada keutuhan
 Kala penyucian telah usai
Menunggu waktu layak mempersembahkan hakekat kemurnian
Yogya. 02.06.20
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI