Hawa sejuk mengukir nyaman dalam raga
Aroma sedap mengiringi jiwa
Raga tersaji bukanlah duniawi
Melainkan raga yang tak lagi terhembus ego
Ringan dalam sentuhan kasih tertinggi
Yang tak lagi mengenal iri dengki
Dalam nuansa cinta yang tanpa runtuh
Membangkitkan para ruh yang ringkih
Supaya segera tersadar akan keberadaan
Bahwa jalan semu telah kau tinggalkan
Arupadhatu telah mengukir sebuah jalan tapak teratai
Sebuah pijakan yang hampir tiba pada keutuhan
 Kala penyucian telah usai
Menunggu waktu layak mempersembahkan hakekat kemurnian
Yogya. 02.06.20
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H