Mohon tunggu...
DEWI MAHARANI
DEWI MAHARANI Mohon Tunggu... Ahli Gizi - mahasiswa

hobi memasak dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Telegram sebagai Media Komunikasi

8 November 2023   17:10 Diperbarui: 8 November 2023   19:56 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telegram adalah aplikasi pesan instan lintas platform yang gratis, berbasis cloud, dan tidak menghasilkan uang. Aplikasi telegram tersedia untuk berbagai perangkat dan sistem operasi, seperti Android, iOS, Windows Phone, Ubuntu Touch, serta Windows, MacOS X, dan Linux untuk komputer.

Platform yang digunakan oleh pengguna smartphone diseluruh dunia. Menurut informasi yang didapatkan dari Sensor Tower, yang memperlihatkan pada 2023, total pengguna Telegram di Indonesia mencapai angka 80.000.000 penduduk Indonesia.

Selain sebagai media mengirim pesan Telegram dirancang untuk memudahkan pengguna saling berkirim audio, video, gambar, dan sticker dengan aman.

Secara umum Telegram dapat diartikan sebagai aplikasi yang dapat difungsikan sebagai pengirim pesan instan yang fokus pada kecepatan dan keamanan.

Telegram memiliki tujuan utama untuk aplikasi layanan instan multiplatform yang bersifat gratis dan nirlaba. Ada beberapa dampak positif dari media sosial Telegram, diantaranya adalah sebagai media yang dapat digunakan untuk mengirim file berkapasitas besar.

Telegram adalah salah satu platform media sosial terbaik untuk memudahkan komunikasi dan menyimpan file. Telegram memberikan kemudahan dalam hal pengiriman pesan dengan keamanan yang baik.

Telegram juga dapat menjadi tempat berkomunikasi dengan group yang kapasitas anggotanya banyak serta dapat sharing tentang lowongan pekerjaan maupun hal positif yang lain. Pengguna yang memiliki group lowongan pekerjaan memudahkan mencari kerja lewat online atau jarak jauh tanpa harus datang langsung ke tempat.

Adapun dampak negatif Telegram, diantaranya adalah kecanduan media sosial. Disalah gunakan contoh nya seperti menonton film bajakan yang seharusnya ditonton melalui aplikasi berbayar tetapi dijual belikan diaplikasi Telegram tersebut. Pengguna yang tidak terkontrol dalam menggunakan Telegram dapat terus-menerus menonton film bajakan tersebut dan bersifat sangat merugikan karena ilegal.

Hal ini dapat mempengaruhi produktivitas dan kesehatam mental pengguna. Selain itu Telegram juga bisa menjadi sarana penyebaran informasi palsu yang dapat terjadi melalui fitur yang memungkinkan pengguna untuk memposting foto dan video tanpa ada pengecekan faktual dari platform. Sehingga, informasi yang salah dapat menyebar dengan cepat dan mempengaruhi persepsi publik.

Tidak hanya sebagai platform interaksi sosial, Telegram juga memberikan banyak manfaat bagi penggunanya. Telegram menyediakan fitur terbaru yaitu bisa memposting foto atau video layaknya seperti WhatsApp dan pada Telegram juga kita dapat memposting foto profil lebih dari satu. Fitur-fitur kreatif yang dimilikinya memungkinkan untuk menambah pengguna agar lebih banyak lagi yang mengakses Telegram.

Telegram menawarkan berbagai cara untuk para penggunanya agar mereka dapat mengunduh aplikasi tersebut. Melalui fitur yang menarik pengguna dapat tertarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun