Bapak Tjip dan Ibu Lina, Pasangan Berlian yang Menyemai dan Menuai Cinta di Semesta
Menjalani biduk rumah tangga dengan setia sepanjang hayat bersama pasangan hidupnya adalah harapan setiap suami istri. Tentunya setiap orang ingin memiliki keluarga yang utuh dan bahagia di perjalanan kehidupannya.
Dan perjalanan bahtera rumah tangga yang berlayar mengarungi samudera kehidupan, tidak semudah membalik telapak tangan. Yang diinginkan adalah perairan yang teduh dan tenang. Namun ombak dan badai tak ayal menemani sepanjang pelayaran, menyumbangkan angin kencang, petir, huja es serta gelombang berbahaya untuk dilalui. Adanya kabut tebal menyebabkan bahtera sulit bernavigasi, yang menimbulkan terjadinya tabrakan. Juga gunung es yang tidak terlihat berpotensi menimbulkan risiko serius. Membutuhkan perjuangan keras nan tekun dengan segala pengorbanan yang harus dibayar tuntas.
Gulir waktu menjadi penanda seberapa lama kisah kehidupan telah berlangsung. Bukan hanya dijadikan bahan untuk merenung, mengambil makna dan hikmah atas setiap peristiwa yang mengepung. Namun juga patut dirayakan, sebagai momen berharga yang tetap dikenang dan terus diperjuangkan.
Almanak mencatat hari istimewa di 2 Januari 1965, ketika Bapak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Helena Roselina dipersatukan dalam satu ikatan pernikahan. Sehingga pada 2 Januari 2025 ini, tepat 60 tahun perayaan perjalanan cinta Pak Tjip dan Ibu Lina (-demikian saya biasa menyapa Beliau berdua-). Tidak berlebihan bila Pak Tjip dan Ibu Lina yang pernah saya juluki sebagai "Legenda Pasangan Romantis di Kompasiana (halaman 183 - 184, buku 150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi, 2021), kini menambah deretan julukan sebagai "Pasangan Berlian yang Menyemai dan Menuai Cinta di Semesta".
Mengapa saya menjuluki Beliau berdua sebagai Pasangan Berlian yang Menyemai dan Menuai Cinta di Semesta ?
Seperti kita ketahui bersama bahwa perayaan ulang tahun pernikahan ke 60 dilambangkan dengan berlian. Dikutip dari wikipedia, berlian adalah batu permata mulia yang terbuat dari intan. Berlian terbentuk lebih dari 3 miliar tahun yang lalu jauh di dalam kerak bumi. Pada kondisi panas dan tekanan hebat yang menyebabkan atom karbon mengkristal dan membentuk berlian.
Salah satu ciri khas utama berlian adalah kekerasannya yang luar biasa. Dengan skala kekerasan Mohs sebesar 10, dapat dikatakan bahwa berlian adalah benda alami yang paling keras di muka bumi. Selain itu, kemurnian warna dan kemilau yang dipancarkan oleh berlian seolah tarian cahaya yang memantul di sekitar permukaan berlian. Setiap sisi kecil di dalam berlian mampu menciptakan kilauan nan mempesona yang terpancar ke alam semesta. Tidak ada yang mampu menolak kecantikan berlian.
Sepanjang sejarah dan di berbagai budaya di dunia, berlian dikenal sebagai simbol kesetiaan, komitmen dalam pernikahan, kekuatan dan cinta yang abadi. Kala seseorang memberikan hadiah berlian, itu berarti ia ingin berkata, "Aku akan selalu mencintaimu selamanya." Aih..., kisah romantis sepanjang masa langsung terbayang di pelupuk mata.
Tidaklah berlebihan bila julukan Pasangan Berlian disematkan kepada Pak Tjip dan soulmatenya, Ibu Lina. Sedari awal pernikahan sampai dengan sekarang ini, 60 tahun kisah perjuangan cinta Beliau berdua yang sebagian besar tertulis di Kompasiana, seperti sebuah kitab terbuka yang menginspirasi kehidupan. Ada pahit getir dan sukacita yang membentuk kilau Beliau berdua yang kini terpancar di semesta.
Lalu, ketika berbicara tentang menyemai dan menuai, yang terbayang adalah tindakan yang menggambarkan berbagai tahapan dalam dunia pertanian. Seorang petani yang menyemai bibit cabai, akan menuai tanaman cabai. Mungkinkah  petani yang menyemai bibit padi akan menuai jagung ?
Menyemai adalah proses menyiapkan bibit tanaman baru sebelum ditanam di lahan penanaman. Proses menyemai ini sangat penting terutama untuk benih tanaman yang halus dan tidak tahan faktor-faktor luar yang bisa menghambat proses pertumbuhan benih menjadi bibit tanaman yang siap ditanam.
Sedangkan arti menuai adalah memotong padi (dengan ani-ani), mengetam padi, memanen, memetik hasil dan menanggung akibat dari perbuatannya sendiri.
Ada pepatah yang mengatakan "Apa yang kita semai, itu yang akan kita tuai". Pepatah ini adalah nasihat yang mengingatkan agar seseorang berhati-hati dalam bertindak karena setiap perbuatan yang dilakukan saat ini akan berdampak di masa depan.
Pancarkan serta berikan cinta dan cinta akan kembali padamu. Bukan hanya sekedar kata-kata belaka, namun telah terbukti bahwa semaian cinta Pak Tjip dan Ibu Lina menyentuh hati setiap orang yang mengenal Beliau berdua, baik di dalam keseharian perjumpaannya secara fisik, pun juga perjumpaan melalui media tulisan yang dibagikan di YPTD (Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan), Kompasiana, dan lain-lain.
Maka dari itu, ketika Pak Tjip dan Ibu Lina memilih merayakan ulang tahun pernikahan berlian di 2 Januari 2025, betapa antusiasnya Sambutan Hangat Sahabat Literasi atas Diterbitkannya Buku Pak Tjiptadinata dan Ibu Roselina (Thamrin Dahlan) dalam rangka Diamond Wedding Anniversary. Bagaikan semaian cinta yang juga membuahkan tuaian cinta, 70 orang atau lebih bersama-sama menggoreskan pena untuk mengabadikan kenangan istimewa bagi Pasangan Berlian, Pak Tjip dan Ibu Lina.
Tengoklah beberapa sahabat literasi yang mengulik romantisme dan cinta sejati Pak Tjip dan Ibu Lina :
- Legenda Kisah Dua Maestro Kompasiana : Elegi Cinta Sejati (Nina Sulistiati)
- Menemukan Cinta Sejati di Pernikahan Opa Tjip dan Oma Rose (Agung Han)
- Kisah Nyata Pasangan yang Mewujudkan Cinta Sejati Bukan Sekedar Teori (Budi Susilo)
- Cinta Abadi Apa Tjipta dan Mande Lina Menggapai Diamond Wedding (Merza Gamal)
- Memaknai Pasangan Cinta dalam 60 Tahun Perjalanan (Firdaus)
- Mengulik Romantisme Pak Tjip dan Bu Roselina dalam Cerpen Cinta dan Kesetiaan (Zahrotul Mujahidah)
- Kisah Cinta Abadi dan Dedikasi Tanpa Batas, Ayahanda Tjiptadinata dan Bunda Roselina (Jujun Junaedi)
- Never Enough Romansa Cinta Pak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina (Lilik Fatimah Azzahra)
- Ayahanda Tjiptadinata Effendi dan Bunda Helena Roselina, Teladan dalam Cinta Kasih dan Kebersamaan (Ari Budiyanti)
- Simponi Cinta Sejati : Melodi yang Tak Pernah Padam - Special for Mr. Tjiptadinata Effendi and Mrs. Roselina  @ Happy Diamond Wedding Anniversary (Yuyun Sri Mulyati)
- Kasih Sayang dan Ketulusan Tanpa Batas (Hennie Triana)
- Kesetiaan Cinta Pasangan Penulis yang Legendaris (Ajinatha)
- Setia dalam Cinta, Konsisten dalam Karya (Mas Sam)
- Cinta Sehidup Semati, Ini Bukan Hanya Janji (Veronica Gultom)
- Pak Tjip dan Bunda Rose, 60 Tahun Merajut Cinta Abadi (Efwe)
- Cinta Sejati Bertahan Dalam Segala Kondisi (Tom)
- Bukan Cinta Biasa : 60 Tahun Perjalanan Cinta Tjiptadinata Effendi dan Roselina Tjiptadinata (Rani)
- Cinta Karena Terbiasa dan Selalu di Sisi (Wahyu Sapta Rini)
- Pusaka Cinta Tjiptadinata Effendi dan Roselina di Rumah Gadang Kompasiana (Akbarisation)
- Kasih Tak Kenal Batas, Meneladani Perjalanan Hidup Pak Tjip dan Bu Roselina (Greg Nafanu)
- Kopi Taman Sari Pengubah Nasib, Jatuh Bangun Romansa Cinta Tjiptadinata dan Roselina (Yos Mo)
Selain itu, ada beberapa sahabat literasi lainnya yang mengungkapkan kesannya sebagai kado di Ulang Tahun Pernikahan Berlian Pak Tjip dan Ibu Lina :
- 60 Tahun Pernikahan Tjiptadinata Effendi dan Roselina Effendi (Syaiful W. Harahap)
- Tak Mudah Meneladani Gaya Hidup Pak Tjip dan Bu Rose (Sutiono Gunadi)
- Membersamai Diamond Wedding Anniversary Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina di YPTD (Topik Irawan)
- Mengintip Rahasia Sukses Pasangan Pak Tjiptadinata dan Ibu Roselina (Al Johan)
- Oma Rose dan Opa Tjipta, Jauh di Mata Dekat di Hati (Yoga Prasetya)
- Merayakan Berlian Menyongsong Platinum (Taufik Uieks)
- Living Legends Pak Tjipta dan Bu Lina, Kado Diamond Wedding Anniversary (Irwan Rinaldi)
- Bahtera Perkawinan Nan Tangguh (Mas Ukik)
- Inspirasi Abadi : 60 Tahun Pernikahan Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina (Syahrial)
- Perjalanan Penuh Rahmat (Alfred Benediktus)
- Diamond Wedding Anniversary of Tjiptadinata Effendi dan Roselina (Mas Arif)
- Memghindari Self Glorification Ala Tjiptadinata Effendi dan Roselima (Aki Hensa)
- Rahasia Awet Nikah Ala Pak Tjip dan Bu Lina (Kong Felix)
- Mengenang Perkenalan Dengan Legenda Hidup Kompasiana (Nurwendo)
- Orang Baik Akan Dipertemukan Dengan Orang Baik (Sukma Tom)
- I Wanna Grow Old With You (Nani Kusmiyati)
- Diamond Wedding Anniversary, Ketika 60 Tahun Pernikahan Menjadi Begitu Bermakna (Ika Aymira)
- Dear Bunda Roselina Tjiptadinata dan Ayah Tjiptadinata Effendi (Siska Artati)
- Diamond Anniversary Opa Tjipta - Oma Lina : Semurni Ikatan Genetika (Agnes Diah)
- Pasangan Legenda Hidup Kompasiana (Ikhwanul Halim)
- 60 Tahun Melangkah Bersama (Noviar)
- Dear, Bundo Roselina dan Ayahanda Tjiptadinata (Dhe Icha)
- Doa Manis Untuk Opa dan Oma Jelang Diamond Wedding Anniversary (Fenny Bungsu)
- Sukacita Diamond Wedding Opa Tjiptadinata Effendi dan Oma Roselina Tjiptanldinata Tercinta (Syaiful Anwar)
- Pak Tjiptadinata dan Ibu Roselina : Kisah Abadi Pasangan Kompasianer Sambut 60 Tahun Pernikahan (Hidayah Qudus)
- 60 Tahun Pernikahan Pak Tjip dan Ibu Rose, Usia Berlian yang Menginspirasi (Moh. Ashabul Yamin)
- 60 Tahun Papa Tjipta - Mama Lina, Teladan Nan Inspirator (Buyung Nurman)
- Happy Diamond Wedding Annivrsary Opa Tjiptadinata Effendi dan Oma Helena Tjiptadinata (Hera Veronica)
- Jarak Jauh Bukan Penghalang Tuk Menjalin Sebuah Ikatan (Yuli)
- 60 Tahun Pernikahan Pak Tjiptadinata Effendi dan Uni Roselina, Panutan yang Tidak Pernah Lelah Menyebar Kebaikan (Tuanku)
- Menerima Sapaan Selamat Pagi dan Salam Hangat dari Australia ! (Suweca)
- Jika Saya Menjadi Opa Tjiptadinata (Dionisius Agus Puguh Santosa)
- Sehat Jiwa Raga Mencapai Diamond Wedding Anniversary Seperti Opa dan Oma Tjiptadinata (Yana Haudy)
- Kisah Seindah Berlian (Christina)
- Perkawinan Berlian Pak Tjip dan Bu Rose (Pepih Nugraha)
- Memetik Nasihat dari Membaca Artikel - Artikel Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina (Sri Subekti Astadi)
Tak ketinggalan, puisi dari sahabat literasi untuk Pak Tjip dan Bu Lina :Â
- Puisi : Untukmu Opa dan Oma (Lily Sutomo)
- Berkaca Pada Cinta, Puisi Untuk Opa Tjiptadinata Effendi dan Oma Roselina Tjiptadinata (Itha Abimanyu)
Serta sebuah harapan yang diaminkan para sahabat literasi dalam Ulang Tahun Pernikahan Berlian Pak Tjip dan Ibu Lina :
- Renjana : Kisah Hidup Tjiptadinata dan Roselina Akan Segera Difilmkan ? (Rudi Gunawan)
Seolah berada di sebuah pesta literasi yang meriah, dihadiri 70 orang lebih yang ikut bersukacita merayakan Ulang Tahun Pernikahan Berlian Pak Tjip dan Ibu Lina. Maka perkenankan saya menyampaikan doa dan ungkapan syukur untuk kebahagiaan Bapak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Helena Roselina, semoga Beliau berdua diberikan kesehatan dan panjang usia, serta kesempatan untuk terus menyemai dan menuai cinta di semesta.
Salam hormat saya untuk Pak Tjip dan Ibu Lina, Sang Pasangan Berlian dan Legenda Pasangan Romantis sepanjang masa. Kiranya Tuhan senantiasa memberkati. Amin.
Kediri, 31 Oktober 2024
#60th Wedding Anniversary
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H