Diary Peri Gigi : Temani Aku...
Kisah yang kutulis ini adalah kisah yang meresahkan.
Dimulai ketika hari ini, perawat gigiku, mbak Key, Â ada program UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah), melaksanakan skrening kesehatan ke sekolah. Otomatis donk, aku sendirian di poli gigi.
Pasien tak begitu ramai di hari Senin ini. Jadi, aku bisa sambil mengerjakan PR insidental, yaitu PR entry data PPS, rencana kegiatan bab 1 - 5. Awalnya dijanjikan mau dibantuin teman, tapi tugas dia pun juga banyak. Tak bisa maksimal membantu. Sementara progress penyelesaian masih 54 %.
"Ayo semangaaattt, kurang 46% lagi," batinku.
Saat asyik mengentry, pasien mulai datang. Seperti rintik gerimis, satu persatu menerpa wajah. Satu pasien selesai dikerjakan, satu lagi pasien sudah menunggu di daftar antrian.
Ketika tak ada lagi daftar antrian tertera di aplikasi antrian pasien, seorang teman perawat umum tiba tiba masuk poli gigi dan berkata, "Dok, ada yang salah kamar. Namanya Mr i,"
"Ok, diminta menunggu sebentar ya, aku masih menulis laporan rekam medis pasien sebelumnya," jawabku.
Selesai mengentri, aku memanggil Mr i. Karena tadi salah masuk kamar, panggilan antrian pasien kulakukan secara manual.
Aku berdiri di pintu poli gigi memanggil pasien, " Mr i, monggo ke poli gigi."
Seorang pria yang duduk dengan tak sopan, kakinya diangkat sebelah di kursi, seperti sedang nongkrong di warung makan menunggu hidangan datang. Ia merespon panggilanku dan masuk ke poli gigi.