Tarian bayu semilir, menggigit dingin
Sesiang ini surya enggan mengintip
Menggenggam hangat untuk sendiri
Tak ingin berbagi
Gigil menusuk di sela pori
Diam, membeku tanpa laku
Mengusik raga yang berangsur lelah
Dalam dera goda badai
Ujung jalan yang malu-malu bersembunyi
Di selasar berkabut
Dedaunan luruh berguguran
Menjadi hamparan permadani tempat jejak menapak
Tempat ini sungguh syahdu
Ketika hati kita berpadu
Menggelorakan rindu di tiap detik waktu
Itu dulu....
Sebelum hatimu tak lagi utuh untukku
# Pare, 18.10.2022
# written by Dewi Leyly
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H